REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform investasi multi-aset, Pluang mencatat jumlah investor saham Amerika Serikat yang ada di aplikasinya mengalami kenaikan pesat. Pluang mencatat pertumbuhan investor saham AS sebanyak sepuluh kali lipat dari Februari hingga September 2022, atau bertumbuh dua kali lipat dibandingkan kuartal pertama dengan kuartal ketiga tahun ini.
Pertumbuhan investor saham AS di Pluang juga tidak terlepas dari tumbuhnya angka dan kapasitas finansial investor ritel di Indonesia. Menurut Bursa Efek Indonesia, dominasi investor ritel terhadap aktivitas perdagangan harian pada tahun 2021 mencapai 56,2 persen, naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 48,4 persen.
Tren ini sejalan dengan hasil kajian tentang platform investasi multi-aset dimana saham menjadi pilihan aset dari tiga produk investasi utama selain reksadana dan aset kripto. Director of External Affairs Pluang Wilson Andrew mengatakan pasar saham menjadi pilihan yang tepat bagi investor yang memiliki pengetahuan dan waktu yang cukup untuk menganalisis pasar.
"Penambahan nilai aset di jenis aset Saham AS juga terus meningkat sejak peluncurannya di awal 2022 sehingga kami melihat pentingnya membekali investor ritel Indonesia dengan pengetahuan finansial yang mumpuni untuk berinvestasi di aset ini," katanya dalam keterangan, Rabu (26/10).
Pluang menyediakan lebih banyak pilihan aset-aset investasi baru pada saham AS dengan harga yang lebih terjangkau. Pengguna Pluang sekarang bisa berinvestasi di produk saham AS yang diperdagangkan di NASDAQ dan NYSE hanya dengan tiga kali klik mulai dari Rp 5.000 di 47 perusahaan top global secara langsung seperti Tesla, NVIDIA, Apple, Amazon, Airbnb, Netflix, Twitter, Grab, Sea dan masih banyak lagi.
Investasi saham AS di Pluang juga makin mudah dengan gratis biaya transaksi dan biaya komisi hanya 0,5 persen per transaksi sampai 20 November 2022. Dalam menawarkan produk saham AS, Pluang bermitra dengan PT PG Berjangka yang merupakan pialang berjangka yang terdaftar dan memiliki izin Penyalur Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri (PALN) dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Inovasi produk dan fitur investasi yang dibuat Pluang tentunya berangkat dari besarnya potensi investor ritel di kelas aset Saham AS. Credit Suisse memperkirakan bahwa sepertiga dari aktivitas perdagangan pasar saham di AS pada tahun 2021 digerakkan oleh investor ritel.
Dalam kondisi pasar yang dihantui ketidakpastian, potensi investor ritel yang notabene didominasi oleh generasi muda perlu didukung dengan daya resiliensi tinggi. Ia ingin inovasi produk investasi yang Pluang bawa menjadikan investasi melekat sebagai gaya hidup baru untuk masyarakat Indonesia yang semakin melek finansial.