REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) merespon hasil survei litbang yang menunjukan ektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di bursa Pilpres 2024 mengalami kenaikan signifikan. Ridwan Kamil sendiri, akan mengumumkan partai politik pilihannya pada akhir 2022.
Sinyal kuat Ridwan Kamil untuk masuk Golkar sebetulnya sudah terlihat saat perayaan puncak HUT ke-58 Partai Golkar di Jakarta Pusat. Saat itu, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menyapa pria yang akrab disapa Emil tersebut sambil melempar kode batik kuning.
Menurut Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily, Golkar menjadi salah satu partai politik yang dipertimbangkan Ridwan Kamil sebagai perahu barunya di 2024 mendatang.
“Yang jelas bahwa Kang Emil ada keinginan untuk bergabung dengan partai politik, dan salah satunya adalah Partai Golkar,” ujar Ace dalam pesan singkat pada media, Kamis (27/10).
Namun, menurut Ace, Emil masih meminta waktu untuk memutuskan masuk Partai Golkar di waktu yang tepat. Meskipun hingga sekarang, Ace mengakui, pertemuan intens sudah dilakukan Golkar dengan Emil menjelang pengumuman tersebut.
“Kang Emil masih minta waktu untuk berpikir akan bergabung dengan Partai Golkar. Saya pun masih menunggu waktu yang pas berbicara dengan dengan Kang Emil soal kelanjutan dari beberapa pembicaraan beberapa kali pertemuan dengan beliau,” paparnya.
Di sisi lain, kata dia, elektabilitas Kang Emil kini mulai naik berdasarkan survei Litbang Kompas terbaru. Meski punya potensi itu, kata dia, Golkar masih konsisten untuk mengusung sang ketum Airlangga Hartanto sebagai Capres 2024.
“Hingga saat ini, Partai Golkar masih konsisten mendorong Pak Airlangga Hartarto sebagai capres dari Partai Golkar. Tidak ada nama yang lain,” katanya.
Dalam survei Litbang Kompas memisahkan kandidat capres dengan elektabilitas di atas 10 persen dan di bawah 10 persen. Ridwan Kamil menduduki puncak pada kategori di bawah 10 persen.
Survei itu menunjukan elektabilitas Ridwan Kamil melejit mencapai 8,5 persen. Sementara tokoh lainnya berada di bawah 3 persen.