Jumat 28 Oct 2022 05:45 WIB

Enam Pemikir Muslim Andalusia yang Jarang Diketahui

Andalusia menjadi salah satu kunci terpenting dalam sejarah kemajuan ilmu.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Ilmuwan Muslimah. Enam Pemikir Muslim Andalusia yang Jarang Diketahui
Foto: Mgrol120
Ilustrasi Ilmuwan Muslimah. Enam Pemikir Muslim Andalusia yang Jarang Diketahui

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika berbicara tentang Andalusia, kita sering langsung berpikir tentang zaman keemasan Islam, kejayaan peradaban Islam, dan bagaimana Andalusia menjadi salah satu kunci terpenting dalam sejarah kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Pria dan wanita Andalusia mengerahkan semua upaya mereka selama 800 tahun untuk mencerahkan hati nurani dan semangat kemanusiaan.

Ibn Rusyd, al-Zahrawi, Ibn Zuhr, Ibn Tufayl, Abbas ibn Firnas, Ibn Bajjah, dan banyak Muslim Andalusia lainnya bersinar dan menaklukkan dunia. Tetapi bagaimana dengan ilmuwan Andalusia lain yang kurang dikenal yang juga penting untuk kontribusi mereka?

Baca Juga

Dikutip dari About Islam, Rabu (26/10/2022), berikut ini kompilasi singkat dari ilmuwan Andalusia lainnya yang sangat penting.

1. Abu Bakar Muhammad ibn al-Walid at-Turthushi

Lahir di Tortosa, at-Turtushi adalah salah satu filsuf politik Andalusia paling terkemuka di abad ke-12. Bukunya Kitab Siraj al-Muluk (Lampu para Raja) adalah salah satu karya terpenting yang pernah dihasilkan di dunia Islam abad pertengahan tentang filsafat politik.

2. Ali bin Hazim al-Andalusia

Ibm Hazim adalah seorang sarjana Muslim Andalusia abad ke-11, penyair, politisi, pengacara, silsilah, sejarawan, filsuf, ahli bahasa Arab dan Ibrani dari Cordoba. Dia menulis traktat tentang logika, hubungan antarsuara dan kecepatan yang harus ditempuhnya.

Ibn Hazim mempelajari Alquran, Alkitab, dan Taurat. Dia berdebat dengan banyak cendekiawan Muslim, pendeta Kristen, dan rabi Yahudi. Dia dianggap sebagai bapak dari studi perbandingan agama.

Ibn Hazim menegaskan 500 tahun sebelum Galileo mengeklaim bumi itu bulat, Islam membuktikannya dengan ayat-ayat Alquran. Dia juga menjabat untuk sementara waktu di bawah dinasti Ummayad di Cordoba sebagai perdana menteri.

Salah satu risalahnya yang paling terkenal dan paling terpelihara adalah Cincin Merpati, pendekatan filosofis dan psikologis untuk cinta dan orang yang dicintai. Eropa di abad pertengahan belajar banyak dari buku ini dan masih dikenal sebagai salah satu karya terbaik dan paling populer yang memperlakukan kedua gagasan tentang cinta dan kekasih dengan cara yang murni.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement