REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sesi dua diperkirakan rampung akhir Desember 2022. Sehingga dapat dijadikan jalur alternatif dalam mengurai kepadatan saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal ini mengemuka saat Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah didampingi para pejabat utama dan Dishub Kabupaten Sukabumi melakukan pengecekan perkembangan proses pembangunan jalan tol Bocimi sesi dua ruas Cigombong - Cibadak sepanjang 11,90 Kilometer, Sabtu (29/10/2022).
"Tujuan dari pengecekan ini untuk memberikan rasa aman kepada para pekerja proyek termasuk pengamanan pekerjaan di malam hari," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah kepada wartawan.
Momen ini juga sekaligus berkoordinasi dengan pengelola jalan tol Bocimi. Khususnya tentang kemungkinan jalan tol dapat dipergunakan sebagai jalur alternatig untuk arus lalulintas pada saat Nataru tahun ini.
"Informasi diperoleh pengerjaan jalan tol seksi kedua ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,90 Km tersebut ditargetkan selesai konstruksinya pada akhir Desember 2022 mendatang," kata Dedy. Sehingga pengecekan jalan tol itu untuk memastikan kesiapan libur Natal 2022 dan tahun baru 2023.
Dedy mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan terhadap pembangunan, dan memberikan rasa aman kepada para pekerja serta mendiskusikan kepada ketua proyek pengerjaan. Ia mengaku telah mendapatkan laporan bahwa proyek jalan tol tersebut akan selesai dan bisa digunakan pada Desember 2022.
Dalam proses pengerjaan proyek jalan tol itu, Dedy menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pengamanan. "Apabila membutuhkan pengamanan di malam hari, karena banyak material, sekaligus kami melakukan pengecekan jalur yang akan digunakan pada saat Nataru nanti," ujar dia.
Nantinya jika ada daerah yang belum selesai, Dedy meminta para kapolsek untuk dibantu apakah pekerjaan malam dibantu pengamanannya. Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, dipastikan pada jalan tol ruas Cigombong-Cibadak akan selesai sesuai jadwal yang sudah ditentukan. “Cuma satu titik yang agak terlambat di akhir pembangunan jembatan," ungkap Dedy.
Namun ia sudah berkoordinasi dengan pihak PT Waskita Karya dan proyek jalan tol menggunakan jalan kanan. Nantinya akan ada pengerasan sehingga jalan bisa digunakan kendaraan roda empat.