REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ganjar Muda Padjadjaran (GMP) menggelar "Istighosah dan Doa Bersama untuk Bangsa". Sekitar 7.600 orang gabungan muda-mudi dan masyarakat umum se-Jawa Barat berkumpul di Monumen Bandung Lautan Api, Regol, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (28/10/22).
Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, para hadirin menghimpun doa untuk Ganjar Pranowo yang genap berusia 54 tahun. Acara tersebut dipimpin oleh Tokoh Agama Jawa Barat Habib Umar bin Khosim bin Muhammad Assegaf.
"Sejak di perguruan tinggi, Ganjar sudah menjadi aktivis yang aktif menyuarakkan kepentingan rakyat. Hal yang sama juga dilakukan Ganjar ketika menjabat di komisi II DPR hingga Gubernur Jawa Tengah saat ini,” kata Koordinator Nasional GMP, Rendra Wibawa Setiawan.
Rendra melanjutkan, Ganjar adalah tokoh bangsa yang tampil sebagai pemimpin moderat dan menjunjung tinggi toleransi, serta terbukti mampu mempersatukan rakyat. Gaya kepemimpinan Ganjar yang egaliter, merangkul kalangan muda, berwibawa, tegas, serta inovatif. GMP berkomitmen terus menyerap aspirasi masyarakat dan menggalang dukungan dari kalangan muda Bumi Pasundan.
“Pak Ganjar Pranowo tidak sendirian, ada masyarakat Jawa Barat khususnya Ganjar Muda Padjadjaran yang siap membantu dan mendorong Pak Ganjar untuk terus maju mengabdi demi bangsa dan negara," jelas Rendra.
Untuk memeriahkan ulang tahun Ganjar Pranowo, GMP memotong kue dan menyalakan lilin serta menggelar doa bersama. Ada satu harapan dalam doa mereka, yakni Ganjar menjadi Presiden 2024-2029.
Di tempat yang sama, Tokoh Agama Jawa Barat Habib Umar bin Khosim bin Muhammad Assegaf mengatakan, bila disandingkan dengan tokoh-tokoh politik nasional Ganjar yang cocok menjadi Presiden. Di samping pengalamannya di kursi pemerintahan, Ganjar memiliki kualitas pendidikan dan kepemimpinan yang mumpuni.
"Mudah-mudahan beliau mendapat izin dari Allah SWT dan dipilih oleh masyarakat dan juga partai untuk maju dalam pemilihan kepemimpinan negara Indonesia," kata Habib Umar.
Terkait pilpres, dalam hasil survei terbaru dari Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden masih unggul pada peringkat pertama dengan 32,1 persen.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam keterangan tertulis di Jakarta, akhir pekan kemarin menjelaskan, hasil survei dalam simulasi tiga nama menunjukkan elektabilitas Ganjar sebesar 32,1 persen, diikuti Prabowo Subianto 27,5 persen, dan Anies Baswedan 26 persen. Sedangkan ada 14,4 persen yang belum menjawab atau tidak tahu.
"Dalam satu setengah tahun terakhir, dukungan kepada Ganjar mengalami kenaikan dari 25,5 persen pada Mei 2021 menjadi 32,1 persen pada Oktober 2022," kata Deni seperti dinukil dari Antara.