Ahad 30 Oct 2022 23:12 WIB

BNPT RI Resmikan Warung NKRI Ketintang Surabaya Guna

Warung NKRI merupakan wujud dari konsep pentahelix.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT) kembali menghadirkan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau Warung NKRI di Warung Dulang 88, Ketintang, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Dok. Web
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT) kembali menghadirkan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau Warung NKRI di Warung Dulang 88, Ketintang, Kota Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT) kembali menghadirkan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau Warung NKRI di Warung Dulang 88, Ketintang, Kota Surabaya, Jawa Timur. Ini sebagai upaya memanfaatkan ruang publik dalam membangun narasi kebangsaan.

Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar mengatakan, warung NKRI merupakan sarana bagi masyarakat untuk berkumpul dan membahas nilai kebangsaan sebagai vaksin dalam melawan virus intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Baca Juga

"Kehadiran Warung NKRI di Kota Pahlawan ini tidak hanya menjadi tempat berkumpul tetapi juga untuk mensosialisasikan lima vaksin kebangsaan (transformasi nilai kebangsaan, revitalisasi Pancasila, moderasi beragama, penguatan akar budaya nusantara dan pembangunan kesejahteraan)," terangnya ketika meresmikan warung NKRI di Warung Dulang 88, Ketintang, Kota Surabaya, akhir pekan ini.

Boy menambahkan, warung NKRI merupakan wujud nyata dari konsep pentahelix dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan membangkitkan persatuan.

"Ini program untuk membangun narasi kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, BNPT berusaha memanfaatkan ruang publik, kita isi dialog-dialog untuk membangun rasa persatuan dan kesatuan," kata dia.

Warung NKRI Ketintang menjadi warung ke tiga yang diresmikan di wilayah Jawa Timur. Sebelumnya BNPT telah meresmikan Warung NKRI di Banyuwangi dan Warung NKRI di Turen pada awal tahun 2022. 

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, optimistis Warung NKRI dapat menumpas penyebab radikalisme dan terorisme yang berakar dari intoleransi.Dia mendukung penuh kehadiran Warung NKRI di Surabaya dan mengajak seluruh unsur pentahelix untuk turut mendukung upaya soft approach pencegahan terorisme.

"Terorisme selalu diawali dengan intoleransi, jika kita bisa meminimalisir ruang tumbuh intoleransi kita juga bisa memperkecil probabilitas munculnya terorisme, sukses terus untuk Warung NKRI," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement