REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengimbau para orang tua untuk rutin melakukan tes urine terhadap anaknya yang dicurigai pengguna narkoba. Tes urine dilakukan sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan dan juga peredaran narkoba.
"Kalau ada anaknya yang sudah agak teler-teler dikit. Dari pada menungu dia tertangkap, lebih bagus rutin dilakukan cek urine," ujar Fadil kepada awak media, Senin (31/10/2022).
Apalagi, lanjut Fadil, angka kasus penyalahgunaan narkoba di DKI Jakarta naik dari 1,8 persen menjadi 1,95 persen. Jumlah tersebut berdasarkan data yang didapat Polda Metro Jaya dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia pada 2020 dan 2021. Karena itu, kata dia, diperlukan langkah-langkah pencegahan selain penangkapan para bandar dan pengedar.
"Cara terampuh untuk memerangi narkoba ini adalah memutus mata rantai antara peredaran gelap dan penyalahgunaan korban. Supply dan demand-nya ini kami harus putus," tegas Fadil
Maka dengan demikian, Fadil menegaskan bahwa para pengguna narkoba tidak seharusnya dipenjara, tetapi direhabilitasi. Justru baginya, para bandar dan pengedar narkoba yang seharusnya dipenjarakan. Sehingga diharapkan tidak ada lagi pasokan kepada para pengguna. Sementara para pengguna harus direhabilitasi agar tidak ada lagi pengguna, yang menjadi pangsa pasar dari para bandar narkoba.
“Tidak ada gunanya mereka ditempatkan di penjara. Bandar akan pergi dengan sendirinya kalau angka prevalensi ini bisa kita turunkan," kata Fadil.