Rabu 02 Nov 2022 02:30 WIB

Akun Centang Biru Twitter Dikenakan Biaya, Stephen King: Harusnya Twitter yang Bayar Saya

Stephen King menolak kebijakan berbayar akun centang biru Twitter.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nora Azizah
Stephen King menolak kebijakan berbayar akun centang biru Twitter.
Foto: EPA/Maja Hitij
Stephen King menolak kebijakan berbayar akun centang biru Twitter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis ternama Stephen King menanggapi kabijakan terbaru dari Twitter yang akan mengenakan biaya untuk akun bertanda centang biru. Dilansir dari Entertainment Weekly, Selasa (1/11/2022), King menanggapi kebijakan Twitter yang akan membanderol harga 20 dolar AS (sekitar Rp 300 ribu) untuk mempertahankan tanda centang biru dengan komentar negatif.

"20 dolar AS sebulan untuk mempertahankan centang biru? Mereka (Twitter) yang harus membayarku. Jika itu dilembagakan, aku akan lepas," tulis King.

Baca Juga

Laporan bahwa Twitter akan membebankan biaya pada pengguna terverifikasi centang biru berasal dari jurnalis teknologi Casey Newton, yang juga mengambil alih perusahaan sejak dibeli Elon Musk pekan lalu. Newton mengklaim bahwa para eksekutif di Twitter sangat mempertimbangkan untuk membuat pengguna membayar tagihan agar tetap terverifikasi.

Menurut Newton, Musk belum membuat keputusan akhir tentang rencana tersebut. Ada kemungkinan proyek tersebut masih dapat dibatalkan.

Namun, selama akhir pekan, Musk sudah membuat tautan terkait agenda berbayar bagi akun centang biru. Musk menyebutkan bahwa seluruh proses verifikasi diubah sekarang. Ada rencana yang diusulkan, pengguna harus mendaftar untuk akun centang biru sebagai produk berlangganan yang diluncurkan oleh perusahaan tahun lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement