REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Tenaga Ahli dan Terampil Konstruksi Indonesia (Gataki) berupaya memajukan sumber daya manusia (SDM) sektor Konstruksi. Berbagai terobosan dilakukan Gataki, khususnya masalah manajemen pelaksanaan dalam konstruksi.
Bukan sekedar menyampaikan usulan skema sertifikasi dan SKKNI semata, namun juga pengembangan kemitraan juga menjadi garapan serius bagi Gataki. Organisasi profesi yang berada dalam naungan P3SM ini, dikomandoi oleh Ir. Desiderius Viby Indrayana, ST, MM, MT, IPU, ASEAN Eng.
Kemitraan yang dibangun oleh Viby setidaknya dua kelompok, pertama dari kalangan badan usaha, khususnya BUMN, serta kalangan akademisi atau perguruan tinggi. Pada Rabu (26/10/2022) lalu, Gataki menjalin kemitraan secara resmi dengan 15 Perguruan Tinggi se-Indonesia.
Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan secara serentak di Kampus Universitas Tanri Abeng, Ulujami, Jakarta Selatan. Kemitraan yang dibangun berbasis fakultas keteknikan. “Kami menjalin kemitraan dengan berbagai kampus melalui dekan fakultas bidang keteknikan, karena kemitraan ini bersifat operasional, jadi langsung kepada para dekan,” kata Desiderius Viby Indrayana, dalam keterangannya, Rabu (2/11/2022).
Adapun poin utama dalam jalinan kerja sama tersebut adalah dalam rangka upaya peningkatab mutu kualitas sumber daya manusia, melalui Pendidikan, penelitian, publikasi ilmiah, serta kesempatan dalam implementasi MBKM, khususnya kesempatan bagi mahasiswa untuk magang di jasa konstruksi.
“Peningkatan kualitas SDM menjadi PR Bersama, kami pun ingin ikut berperan dalam peningkatan kualitas tersebut,” jelasnya.
Adapun kelima belas perguruan tinggi tersebut diantaranya adalah; FTSP Univ. Bung Hatta, FT Universitas Lancang Kuning, FT Universitas Batanghari Jambi, FT Universitas Muhammadiyah Metro, FTD Universitas Pembangunan Jaya, FT Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, Fakultas Teknik & Teknologi Universitas Tanri Abeng, FTI Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, serta Fakultas Elektrikal & Energi Terbarukan IT PLN.
Selain dengan 9 perguruan tinggi tersebut, kemitraan yang dibangun oleh GATAKI juga dengan 6 kampus lainnya, yakni; FTD ITSB Cikarang, Fakultas Teknik, Komputer dan Desain Universitas Nusa Putra, FT Univ Kristen Maranatha, FT Universitas Semarang, FST Universitas Nusa Cendana Kupang, dan FT Universitas Bumi Hijrah Tidore.
“Kelimabelas kampus ini mewakili NKRI, ada dari wilayah barat, tengah, dan timur, kami sangat apesiasi sekali semangat kebersamaan ini,” tambah Viby.
Gelar Seminar Nasional
Salah satu agenda implementasi antara Gataki dengan 15 perguruan tinggi adalah dengan digelarnya Seminar Nasional SNARS-TEK 2022, seminar ini mengangkat topik Pembangunan IKN. “Topik secara umum adalah bagaimana meningkatkan peran aktif perguruan tinggi, khususnya bidang sains, rekayasa dan teknologi untuk mendukung pembangunan IKN,” kata Viby.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan oleh Dekan FTT, Dr. Idi Namara, ST, MT, bahwa seminar nasional ini akan menghadirkan berbagai hasil penelitian dan kajian khususnya dari bidang Sains, Rekayasa serta Teknologi.
Sejalan dengan GATAKI, Idi menyampaikan penguatan kelimuan ini tentunya dalam rangka mendukung pemindahan ibukota negara yang baru. Keduanya sepakat, pengembangan kelimuan menjadi sebuah kenisyaan dalam sebuah proses kemitraan.
GATAKI sejauh ini telah memiliki LSP yang berperan dalam proses sertifikasi tenaga kerja konstruksi khususnya dalam bidang Manajemen Konstruksi, Manajemen Mutu, serta K3 Konstruksi. “Kami merasa ikut bertanggung jawab atas pengembangan keilmuan, khususnya sector konstruksi,” pungkas Viby Indrayana.