Kamis 03 Nov 2022 07:40 WIB

Serangan Jantung Berbeda dengan Henti Jantung, Kapan Dibutuhkan CPR?

Serangan jantung dan henti jantung memiliki gejala yang berbeda.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Simulasi resusitasi jantung paru (CPR). Penderita serangan jantung atau henti jantung perlu dibantu dengan CPR.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Simulasi resusitasi jantung paru (CPR). Penderita serangan jantung atau henti jantung perlu dibantu dengan CPR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar pendidikan dari Skills Training Group mengatakan serangan jantung dan henti jantung berbeda. Apa perbedaannya dan kapan dibutuhkan cardiopulmonary resuscitation (CPR) alias resusitasi jantung paru?

Serangan jantung adalah suatu kondisi di mana otot jantung tiba-tiba kekurangan oksigen dan nutrisi akibat penyumbatan di salah satu arteri koroner. Seseorang yang mengalami serangan jantung mungkin merasakan sakit, tekanan dan rasa terbakar di dada mereka, dan biasanya dalam keadaan sadar pada saat itu.

Baca Juga

Dalam hal ini, Anda harus segera menelepon tenaga medis. Sambil menunggu ambulans, posisikan penderita untuk duduk beristirahat.

Sementara itu, henti jantung terjadi ketika jantung seseorang berhenti memompa darah ke seluruh tubuh, biasanya karena serangan jantung. Otak kekurangan oksigen sehingga orang tersebut menjadi tidak sadar.

Dalam hal ini, Anda harus segera menelepon tenaga medis dan melakukan CPR agar orang tersebut tetap hidup sambil menunggu ambulans. Jika jantung tidak dapat memompa dirinya sendiri, Anda harus membantu.

Gejala serangan jantung

Penting untuk dapat mengidentifikasi gejala seseorang mengalami serangan jantung. Jika salah satu dari gejala ini muncul, maka Anda harus segera mulai melakukan CPR.

Gejala tersebut adalah orang tersebut tidak sadar atau tidak merespons, kulitnya pucat, dingin, dan lembap. Mereka tidak bernapas atau pernapasan tampak tidak normal, bernada tinggi, atau terengah-engah. Tubuh penderita lemas dan tidak responsif serta bibir dan kuku tampak kebiruan.

photo
Tujuh langkah jaga kesehatan jantung. - (Republika)

CPR adalah prosedur di mana dada seseorang ditekan secara berkala untuk mempertahankan detak jantung dan sirkulasi darah secara artifisial hingga dapat menunjang hidup saat serangan jantung. Jika Anda melihat orang yang tidak sadar yang tampaknya tidak bernapas dengan benar, atau tidak bernapas sama sekali, goyangkan bahunya dan tanyakan apakah mereka baik-baik saja.

Berikutnya, hubungi tenaga medis dan segera mulai lakukan CPR. Jika ada orang lain di dekat Anda, teriak mereka untuk menemukan defibrillator akses publik (PAD).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement