REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali mengatakan, semua stadion yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak boleh digunakan sampai gelaran Piala Dunia tersebut selesai tahun 2023 mendatang. Sebelum Piala Dunia U-20 bergilir, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan renovasi minor terhadap semua stadion penyelenggara Piala Dunia U-20.
"Saat Kementerian PUPR sudah melakukan renovasi, stadion tidak boleh lagi dipakai. Bahkan untuk pertandingan olahraga, apalagi konser," kata Zainudin di Padang, Kamis (3/11/2022).
Enam stadion yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia adalah Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Jakabaring Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.
Zainudin menyebut keenam stadion penyelenggara Piala Dunia U-20 itu sudah ditinjau oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Dan semuanya dianggap layak sebagai penyelenggara Piala Dunia.
"Semua stadion tersebut milik pemerintah jadi tidak boleh dulu dipakai. Boleh dipakai setelah Piala Dunia U-20 selesai," ucap Zainudin.
Piala Dunia U-20 akan dilaksanakan sejak 20 Mei 2023 sampai 11 Juni 2023.