Selasa 08 Nov 2022 12:31 WIB

Program Babinsa Masuk Dapur Terus Didorong, Ujung Tombak TNI-AD Bantu Masyarakat

Babinsa diminta memastikan rakyat tidak ada yang kelaparan.

Anggota TNI Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1417-14/Soropia bersama warga membawa material untuk pembangunan tampungan air bagi Suku Bajo di Desa Leppe, Konawe, Sulawesi Tenggara, Sabtu (1/10/2022). Koramil 1417-14/Soropia bersama warga membuat tampungan air pegunungan agar masyarakat Suku Bajo yang berjumlah sekitar tiga ribu jiwa dan bermukim di lima desa bisa menikmati air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Foto: ANTARA/Jojon
Anggota TNI Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1417-14/Soropia bersama warga membawa material untuk pembangunan tampungan air bagi Suku Bajo di Desa Leppe, Konawe, Sulawesi Tenggara, Sabtu (1/10/2022). Koramil 1417-14/Soropia bersama warga membuat tampungan air pegunungan agar masyarakat Suku Bajo yang berjumlah sekitar tiga ribu jiwa dan bermukim di lima desa bisa menikmati air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menginstruksikan kepada seluruh Babinsa TNI Angkatan Darat untuk masuk ke dapur-dapur rumah warga di setiap wilayah tugasnya. Hal tersebut, disampaikannya dalam video conference (vicon). Dalam vicon ini dibahas yaitu Program baru Babinsa Masuk Dapur. 

Program baru Babinsa Masuk Dapur ini dilakukan untuk memastikan agar masyarakat tidak ada yang kelaparan akibat kekurangan bahan makanan. Tidak hanya itu saja, Babinsa juga harus mengetahui jangan sampai ada warga yang tidak makan, begitu juga dengan kondisi rumahnya.

Baca Juga

Dalam arahannya, Kasad mengucapkan terima kasih kepada para Babinsa sebagai ujung tombak TNI-AD banyak membantu masyarakat salah satunya dengan dicanangkannya Program ini.

"TNI AD harus tahu tentang kesulitan rakyat, seperti yang saya sampaikan dalam perintah harian Kasad kelima, yaitu TNI- AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi," kata Kasad Dudung.

"Kegiatan ini memang bukan tugas pokok sebagai prajurit. Tetapi TNI Angkatan Darat berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. TNI Angkatan Darat harus dicintai oleh rakyat namun lebih bagus lagi kalau TNI Angkatan Darat harus mencintai rakyatnya. Kalau rakyat menderita TNI AD harus merasakan penderitaan itu,” ujar dia menambahkan.

Menurutnya, jika rakyat sengsara maka TNI pun sengsara, begitupun sebaliknya. Tidak hanya itu, Jenderal Dudung juga menegaskan, apabila prajurit TNI Angkatan Darat yang menjalankan program Babinsa Masuk Dapur Warga menemukan kasus atau persoalan yang dialami oleh masyarakat di masing-masing wilayah, dan membutuhkan bantuan, anggota Babinsa bisa langsung melaporkan kepada pimpinan atas, atau kepada dirinya langsung agar segera diberikan bantuan.

"Terima kasih kepada para Babinsa, yang dengan segala macam keterbatasannya mampu melaksanakan tugas dari Komando Atas dengan baik," ujarnya.

Menurut Kasad, Babinsa adalah ujung tombak satuan. Nama besar TNI AD ada di pundak mereka. "Oleh karenanya saya memberikan hormat, salut kepada Babinsa karena dalam hati, pikiran, ucapan dan tindakan yang kalian lakukan itu membesarkan nama TNI AD," kata dia.

Jenderal Dudung juga menjelaskan, program-program TNI- AD yang dilaksanakan bukan hanya membantu masyarakat tapi juga kesejahteraan Prajurit. Seperti umroh gratis bagi para pejuang/veteran yang sudah banyak mengabdi kepada NKRI. Selain itu bantuan renovasi rumah kepada masyarakat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement