REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Ahad (6/11/2022) berbincang via telepon dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen guna membahas bantuan keuangan untuk Ukraina, serta kesepakatan gandum dan memperkuat sanksi terhadap Iran.

“Membahas bantuan keuangan makro ke Ukraina untuk 2022 & 2023 dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Mencatat pentingnya melanjutkan inisiatif biji-bijian untuk ketahanan pangan dunia. Membahas peningkatan sanksi & langkah menentang Iran, yang mendukung agresi [Rusia],” kata Zelenskyy di Twitter.

Sementara itu, von der Leyen mengumumkan bahwa Uni Eropa (UE) akan mengusulkan paket bantuan keuangan untuk Ukraina untuk tahun 2023, tanpa menentukan tanggalnya.

“Senang tetap berhubungan dekat dengan Zelenskyy. Perkembangan positif: minggu ini kami akan mengusulkan paket dukungan keuangan untuk Ukraina pada 2023. UE akan berada di pihak Ukraina selama diperlukan, ”kata von der Leyen di Twitter.

Awal pekan ini, Turki dan PBB berhasil meyakinkan Rusia untuk membatalkan keputusannya menarik diri dari kesepakatan gandum yang ditandatangani musim panas kemarin, menandai berakhirnya ketegangan yang akan memperburuk krisis pangan global.

Terkait dengan isu Iran, Kementerian Luar Negeri Ukraina pada Sabtu berjanji untuk "mengambil tindakan yang paling keras" untuk menghentikan penggunaan senjata Iran oleh Rusia di Ukraina.

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengakui bahwa Teheran menyediakan drone ke Rusia, tetapi dia mengatakan senjata itu dikirim sebelum pecahnya perang Ukraina.

Ikuti Whatsapp Channel Republika