Rabu 09 Nov 2022 12:19 WIB

Kehilangan Sosok T'Challa, Black Panther: Wakanda Forever tak Hanya Soal Duka

'Black Panther: Wakanda Forever' tetap tampilkan sukacita dan humor.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Foto adegan film Black Panther: Wakanda Forever.
Foto: Dok Marvel Studios
Foto adegan film Black Panther: Wakanda Forever.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produser Nate Moore menyampaikan bahwa film Black Panther: Wakanda Forever bukan hanya soal duka. Meskipun, dalam cerita, rakyat Kerajaan Wakanda berkabung setelah kematian pemimpin mereka, Raja T'Challa.

Di dunia nyata pun, para kru dan pemeran film menyimpan duka, sebab aktor Chadwick Boseman yang memerankan T'Challa alias Black Panther berpulang pada Agustus 2020. Moore mengatakan, itu berimbas terhadap suasana produksi film, tetapi pertunjukan terus berjalan.

Baca Juga

"Sebagai pencerita, kami hanya ingin sejujur ​​mungkin tentang cara para karakter film menghadapi kehilangan sosok T'Challa. Bukan hanya kesedihan. Itu juga kadang-kadang sukacita, kadang-kadang humor," kata Moore pada konferensi pers global Black Panther: Wakanda Forever, belum lama ini.

Semua emosi dari siapa pun yang merasa kehilangan terjalin dalam film. Menurut Moore, tiap karakter memiliki sudut pandang berbeda mengatasi kehilangan. Dia senang sutradara Ryan Coogler menemukan cara untuk mengekspresikan berbagai warna emosi itu.

Kepergian T'Challa tidak cuma mengimbas orang-orang Wakanda. Hilangnya sosok pelindung tersebut juga membuat rakyat di kerajaan bawah laut Talokan terancam. Itu sebabnya Raja Talokan, Namor (Tenoch Huerta) berniat perang dengan dunia permukaan.

Aktris Lupita Nyong’o yang memerankan tokoh Nakia turut berkomentar mengenai emosi karakternya atas kepergian T'Challa. Dalam cerita, Nakia adalah kekasih T'Challa. Pada film Black Panther pertama rilisan 2018 silam, Nakia digambarkan sebagai "oasis" bagi T'Challa.

Nyong'o menyampaikan, di film kedua Nakia sangat berduka karena kehilangan T'Challa yang merupakan sosok penting baginya. Akan tetapi, Nakia sadar dia punya tugas lain, termasuk menjadi sumber penghiburan bagi Shuri (Letitia Wright), adik perempuan T'Challa.

Menurut Nyong'o, eksplorasi emosi demikian memberi pesan kepada penonton bahwa tidak apa-apa bersedih dan frustrasi setelah kehilangan seseorang. Dia yakin, secara keseluruhan, jalinan kisah yang ditenun Coogler akan menjadi penguat bagi orang-orang.

"Ketika saya membaca naskah ini, saya menyadari bahwa apa yang dulu diberikan Nakia untuk T'Challa, sekarang berkesempatan dia tawarkan kepada Shuri. Dan itu sangat masuk akal dari segi struktur dan arsitektur cerita," tutur Nyong'o.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement