Kamis 10 Nov 2022 12:16 WIB

Kolaborasi PT Pos-Microsoft, Erick: Bukti BUMN Bukan Lagi Menara Gading

Erick selalu percaya PT Pos Indonesia bisa beradaptasi dengan perubahan zaman

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas mendata dan menyortir paket barang kiriman sebelum didistribusikan melalui PT Pos Indonesia (Persero). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut positif kerja sama antara PT Pos Indonesia (Persero) dengan Microsoft. Erick menilai kerja sama ini menjadi bukti bahwa BUMN siap berkolaborasi dengan berbagai pihak demi kemajuan Indonesia.
Foto: ANTARA/Rahmad
Petugas mendata dan menyortir paket barang kiriman sebelum didistribusikan melalui PT Pos Indonesia (Persero). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut positif kerja sama antara PT Pos Indonesia (Persero) dengan Microsoft. Erick menilai kerja sama ini menjadi bukti bahwa BUMN siap berkolaborasi dengan berbagai pihak demi kemajuan Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut positif kerja sama PT Pos Indonesia (Persero) dengan Microsoft. Erick menilai, kerja sama ini menjadi bukti BUMN siap berkolaborasi dengan berbagai pihak demi kemajuan Indonesia.

"Kerja sama Microsoft dan Pos Indonesia bukti BUMN bukan menara gading, tapi apa yang kita bangun, BUMN menjadi lokomotif dengan membangun kebersamaan, menjaga potensi pertumbuhan Indonesia secara ekonomi yang tidak mudah targetnya dan Itulah kenapa perlu ada peran kerja sama BUMN, swasta, dan UMKM," ujar Erick saat menghadiri Satu Festival yang digelar Microsoft dan Pos Indonesia di Pos Bloc, Jakarta, Kamis (11/11).

Erick juga berterima kasih atas kerja keras manajemen Pos Indonesia yang melakukan transformasi dalam dua tahun terakhir. Erick selalu percaya, Pos Indonesia mempunyai potensi selama bisa beradaptasi dengan perubahan zaman.

"Dua tahun lalu mungkin kebanyakan merasa Pos Indonesia ini jadi tempat buangan, padahal tidak, saya selalu bilang PT Pos ini punya potensi luar biasa cuma harus bangun dari tidurnya, seperti banyak BUMN lain yang sebelumnya pun tertidur," ucap Erick.

Erick mengatakan, transformasi Pos Indonesia dari perusahaan berbasis jaringan fisik menuju platform company berbasis digital mulai membuahkan hasil. Pria kelahiran Jakarta itu menilai, Pos Indonesia berhasil beradaptasi dengan perubahan gaya hidup dan kebutuhan masyarakat, terutama generasi muda. 

"Saya yakin kalau ini akan dijadikan platform dan logistik yang mana PT Pos punya kekuatan dan bisa bersinergi dengan swasta dan UMKM, ini menyeramkan dan saya terima kasih kepada Microsoft yang percaya tidak hanya sejarah PT Pos, tetapi masa depan," kata Erick menambahkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement