Jumat 11 Nov 2022 13:52 WIB

ASEAN Sepakat Akui Timor Leste Sebagai Anggota Ke-11

Timor Leste akan diberikan status pengamat pada pertemuan tingkat tinggi ASEAN.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Indira Rezkisari
Dari kiri ke kanan; Presiden Filipina Ferdinand Marcos, Jr., Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Presiden Indonesia Joko Widodo, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Laos Phankham Viphavanh, dan Ketua DPR Malaysia Azhar Azizan Harun berpose untuk media saat upacara pembukaan KTT ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) ke-40 dan ke-41 di Phnom Penh, Kamboja, Jumat, 11 November 2022.
Foto: AP/Vincent Thian
Dari kiri ke kanan; Presiden Filipina Ferdinand Marcos, Jr., Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Presiden Indonesia Joko Widodo, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Laos Phankham Viphavanh, dan Ketua DPR Malaysia Azhar Azizan Harun berpose untuk media saat upacara pembukaan KTT ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) ke-40 dan ke-41 di Phnom Penh, Kamboja, Jumat, 11 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Negara-negara yang tergabung Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) akhirnya menyetujui keanggotaan Timor Leste. Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (11/11/2022) ASEAN mengatakan pada prinsipnya telah setuju untuk mengakui Timor Timur sebagai anggota ke-11.

Negara setengah pulau itu juga akan diberikan status pengamat pada pertemuan tingkat tinggi ASEAN. Pernyataan para pemimpin negara-negara anggota Asia Tenggara dihimpun dari pertemuan KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 di Phnom Penh. Kamboja pada tahun ini berkesempatan menjadi ketua ASEAN, dan dilanjutkan oleh Indonesia pada 2023.

Baca Juga

"Kami pada prinsipnya setuju untuk mengakui Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN," kata pernyataan para pemimpin di KTT ASEAN, Jumat.

"Langkah selanjutnya akan mencakup peta jalan untuk keanggotaan penuh yang akan diajukan pada pertemuan puncak tahun depan," bunyi pernyataan tersebut.

ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967. Organisasi ini dibentuk karena adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.

Selain Indonesia, ASEAN terdiri dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam dan Vietnam. Ada pula, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Timor Leste merdeka dari pendudukan oleh negara tetangga Indonesia dalam referendum yang diawasi PBB pada 1999. Negara itu secara resmi diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2002 yang menjadikannya negara demokrasi termuda di Asia. Negara kaya sumber daya berpenduduk 1,3 juta orang itu segera memulai proses aksesi ke ASEAN, tetapi baru secara resmi mengajukan keanggotaan pada 2011, dilansir dari Reuters.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement