Ahad 13 Nov 2022 12:42 WIB

Suzuki Swift Tertabrak Kereta di Tasikmalaya, 3 Meninggal dan 1 Luka Berat

Kendaraan yang tertabrak kereta api datang dari arah perlintasan tak berpalang.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
atu unit mobil Suzuki Swift tertabrak kereta di wilayah Leuwidahu, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Ahad (13/11/2022).
Foto: Istimewa
atu unit mobil Suzuki Swift tertabrak kereta di wilayah Leuwidahu, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Ahad (13/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Satu unit mobil Suzuki Swift dilaporkan tertabrak kereta api saat melintas di perlintasan sebidang, wilayah Leuwidahu, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Ahad (13/11/2022) subuh. Akibat peristiwa itu, tiga penumpang mobil tersebut dilaporkan meninggal dunia dan satu luka berat.

Kepala Unit Penegakan Hukum, Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya Kota, Inspektur Dua (Ipda) Ipan Faisal, membenarkan peristiwa tersebut. Ketika itu, mobil dengan nomor polisi Z 1315 HF tengah melintas di perlintasan sebidang di wilayah Leuwidahu. 

 

photo
TKP mobil tertabrak kereta di Jalan Leuwidahu, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Ahad (13/11/2022). Perlintasan kereta itu masih belum dipasang palang pintu otomatis. - (Bayu Adji P/Republika)

 

Namun, saat yang bersamaaan melintas kereta dari arah Bandung ke Purwokerto. "Korban ada 4 orang. Kondisinya 1 ada yang parah," kata dia, Ahad.

Menurut dia, ketika itu, mobil hendak melintas dari Indihiang hendak ke arah Leuwidahu. Saat di tempat kejadian perkara (TKP), mobil tertabrak Kereta Api Serayu relasi Pasar Senen-Purwokerto.

Ipan mengatakan, keempat korban dalam kondisi terjepit saat dievakuasi. Korban akhirnya dibawa ke RSUD dr Seokardjo untuk mendapatkan penanganan.

Berdasarkan pantauan Republika, dari empat korban yang berada di dalam mobil, satu orang meninggal dunia ketika sampai di RSUD dr Soekardjo. Sementara itu, dua orang meninggal dunia di RSUD dr Soekardjo. Satu orang masih dalam keadaan kritis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement