Selasa 15 Nov 2022 05:05 WIB

Masyarakat Bali Diajak Mengenal EV Lewat Pameran Kendaraan Listrik

Pameran ini sendiri bisa dinikmati secara gratis pada 11 hingga 16 November 2022

Rep: eric iskandarsjah z/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah mobil listrik terparkir di kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai saat uji coba guna mendukung transisi energi ke energi baru dan terbarukan yang menjadi salah satu pilar dalam Presidensi G20 Indonesia di Bali, Rabu (9/11/2022). Kementerian Sekretariat Negara bekerja sama dengan beberapa perusahaan mobil menyediakan mobil listrik sebanyak 962 unit sebagai kendaraan resmi yang digunakan dalam pelaksanaan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Sejumlah mobil listrik terparkir di kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai saat uji coba guna mendukung transisi energi ke energi baru dan terbarukan yang menjadi salah satu pilar dalam Presidensi G20 Indonesia di Bali, Rabu (9/11/2022). Kementerian Sekretariat Negara bekerja sama dengan beberapa perusahaan mobil menyediakan mobil listrik sebanyak 962 unit sebagai kendaraan resmi yang digunakan dalam pelaksanaan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG--Pekan ini, masyarakat di Bali banyak melihat mobil listrik berseliweran. Mengingat, sejumlah electric vehicle (EV) dari beragam brand terlibat dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali.

Bersamaan dengan itu, masyarakat Bali juga berkesempatan untuk mengenal EV secara lebih dekat lewat Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (PKBLBB). Sehingga, EV tak hanya populer di Pulau Jawa Saja tapi juga di beberapa pulau besar lain di Indonesia.

Baca Juga

Direktur Sarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Danto Restyawan mengatakan, pameran ini dimaksudkan agar masyarakat bisa mengenal seluk beluk EV terutama dari segi keunggulanya.

“Dengan adanya kendaraan listrik diharapkan dapat mengurangi polusi. Selain itu, data terakhir menunjukan sekitar Rp 600 trilliun rupiah digunakan pemerintah untuk subsidi BBM. Sebenarnya jumlah ini dapat digunakan untuk hal-hal lain seperti transisi energi, sehingga inilah yang membuat kami ingin masyarakat dapat beralih kepada kendaraan listrik," kata Danto dalam keterangan pers kapada Republika.co.id pada Senin (14/11).

Pameran ini sendiri bisa dinikmati secara gratis pada 11 hingga 16 November 2022 di Art Bali, Bali Collection, Nusa Dua Bali. Menurutnya, terdapat 28 exhibitor yang terdiri dari sepeda motor listrik, mobil listrik, bus listrik, truk listrik, kendaraan konversi serta komponen pendukung kendaraan listrik berbasis baterai.

Dalam pameran kali ini, sejumlah brand yang terlibat diantaranya adalah Hyundai, Toyota, Wuling, Astra Honda Motor, Bluebird, Braja, DFSK, Elders, Energica, Fuso, Grab, Honda, Isuzu, Lexus, Mobil Anak Bangsa (MAB), Mitsubishi, Nissan, NIU dan Optima Integra Tehnika.

Toyota sendiri kali ini menampilkan Toyota bZ4X yang jadi produk terbaru sekaligus jadi EV yang akan terlibat dalam G20. Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, partisipasi Toyota di Pameran Kendaraan Listrik Berbasis Baterai merupakan bentuk dukungan Toyota pada upaya popularisasi teknologi kendaraan elektrifikasi di Indonesia dimana Toyota All New bZ4X menjadi salah satu opsi solusi mobilitas zero emission di Indonesia.

Sementara itu, Fuso ikut meramaikan pameran ini lewat produk eCanter. Direktur Product Strategy PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Shun Yatsugi mengatakan, dirinya bangga Mitsubishi Fuso bersama eCanter dapat berpartisipasi dan menjadi bagian dari acara bergengsi ini.

"Pemerintah Indonesia fokus pada transisi energi berkelanjutan sebagai salah satu topik strategi pembangunan nasionalnya. Implementasi Euro 4 merupakan tonggak awal untuk mencapai tujuan tersebut. Di bawah kepemimpinan Pemerintah Indonesia yang kuat, kami akan terus mendukung kegiatan pemerintah untuk mengurangi emisi," kata Shun Yatsugi.

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement