Selasa 15 Nov 2022 06:12 WIB

Satelit Mini NASA Berhasil Tiba di Bulan

CAPSTONE membutuhkan waktu 4,5 bulan untuk sampai ke Bulan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi satelit mini yang sampai ke Bulan.
Foto: nasa
Ilustrasi satelit mini yang sampai ke Bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perjalanan pesawat ruang angkasa Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kecil ke bulan berakhir sukses. Probe CAPSTONE seberat 55 pon (25 kilogram) meluncur ke orbit di sekitar bulan pada Ahad (13/11/2022) malam. CAPSTONE menjadi cubesat atau satelit mini pertama yang mengunjungi Bulan.

CAPSTONE kependekan dari Cislunar Autonomous Positioning System Technology Operations and Navigation Experiment. CAPSTONE berhasil masuk ke dalam orbit lingkaran halo dekat (NRHO) di sekitar bulan. Ini adalah jalur yang sangat elips yang juga akan ditempati oleh stasiun luar angkasa Gateway NASA.

Baca Juga

NASA berencana untuk meluncurkan bagian pertama dari Gateway, bagian penting dari program Artemis untuk eksplorasi bulan, pada tahun 2024. Namun, NASA ingin mempelajari lebih lanjut tentang NRHO bulan terlebih dahulu. Di sinilah CAPSTONE diperlukan.

Pesawat ruang angkasa berukuran oven microwave akan mempelajari NRHO dalam misi yang dirancang untuk berlangsung setidaknya enam bulan. CAPSTONE juga akan melakukan beberapa tes komunikasi dan navigasi. Beberapa di antaranya bersamaan dengan Lunar Reconnaissance Orbiter NASA, yang telah mengitari bulan sejak 2009.

Saat ini CAPSTONE masih perlu menyempurnakan jalurnya di sekitar bulan. “Dua manuver koreksi yang lebih kecil akan dilakukan pekan ini untuk memastikan pesawat ruang angkasa dikonfirmasi ke orbit bulan yang kompleks,” perwakilan dari perusahaan Colorado Advanced Space, yang memiliki CAPSTONE dan mengoperasikan cubesat untuk NASA, dilansir Space, Selasa (15/11/2022).

Jalur CAPSTONE ke orbit bulan agak bergelombang. Probe diluncurkan di atas pendorong Elektron Lab Roket pada 28 Juni. Cubesat ini memulai perjalanan memutar selama 4,5 bulan yang sangat hemat bahan bakar yang mengikuti kontur gravitasi.

Tim CAPSTONE sempat kehilangan kontak dengan wahana itu pada 4 Juli, tepat setelah pesawat itu lepas dari bus pesawat antariksa Lab Rocket Photon. Mereka dengan cepat mengidentifikasi dan memperbaiki masalahnya sehingga membuat CAPSTONE kembali ke jalurnya keesokan harinya.

CAPSTONE mengalami lebih banyak masalah dua bulan kemudian. Probe mengalami kesalahan selama pembakaran mesin pengoreksi lintasan pada 8 September.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement