Selasa 15 Nov 2022 08:14 WIB

Direktur CIA Bertemu Pemimpin Dinas Intelijen Asing Rusia

Pertemuan Burns dengan Naryshkin bukan bertujuan untuk membuka negosiasi dengan Rusia

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Direktur CIA William Burns.
Foto: Graeme Jennings/Pool via AP
Direktur CIA William Burns.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Direktur CIA Bill Burns telah melakukan pertemuan dengan Direktur Dinas Intelijen Asing Rusia Sergey Naryshkin di Ankara, Turki, Senin (14/11/2022). Mereka membahas beberapa topik, termasuk soal konflik yang tengah berlangsung di Ukraina.

Gedung Putih mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Naryshkin, Burns menyampaikan peringatan agar Rusia tak menggunakan senjata nuklir dalam perangnya di Ukraina. “Dia (Burns) menyampaikan pesan tentang konsekuensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia dan risiko eskalasi stabilitas strategis,” kata seorang juru bicara Gedung Putih.

Baca Juga

Dia menekankan, pertemuan Burns dengan Naryshkin bukan bertujuan untuk membuka negosiasi dengan Rusia terkait konflik di Ukraina. “Dia (Burns) tidak melakukan negosiasi apa pun. Dia tidak membahas penyelesaian perang di Ukraina,” ucapnya.

Juru bicara Gedung Putih itu menambahkan, pemerintah Ukraina telah diberi tembusan tentang pertemuan Burns dengan Naryshkin di Ankara. “Kami dengan tegas berpegang pada prinsip dasar kami: tiada apa pun terkait Ukraina tanpa Ukraina,” ujarnya.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengonfirmasi tentang pertemuan Burns dengan Naryshkin. “Negosiasi itu memang terjadi. Mereka diprakarsai oleh pihak AS,” katanya, dilaporkan kantor berita Rusia, TASS.

Peskov tak menjelaskan tentang topik apa saja yang dibahas Naryshkin dengan Burns. Pekan lalu, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken bertemu dengan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba di sela-sela KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja. Pada kesempatan itu, Blinken menyampaikan kepada Kuleba bahwa AS menyerahkan sepenuhnya masalah negosiasi dengan Rusia kepada Ukraina. “Menteri (Blinken) menegaskan kembali bahwa waktu dan isi kerangka negosiasi apa pun (dengan Rusia) tetap menjadi keputusan Ukraina,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price saat memaparkan detail pertemuan Blinken dan Kuleba.

Belum lama ini Washington Post melaporkan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mendorong para pemimpin Ukraina untuk memberi sinyal keterbukaan guna bernegosiasi dengan Rusia. Kiev pun diminta menanggulangi penolakan publik mereka untuk terlibat dalam pembicaraan damai dengan Moskow kecuali jika Vladimir Putin sudah tak berkuasa lagi di negara tersebut.

Informasi itu diperoleh Washington Post dari sejumlah pejabat AS yang menolak identitasnya dipublikasikan. Menurut mereka, para pejabat AS tidak berusaha mendorong Ukraina ke meja perundingan. Namun Washington ingin memastikan Kiev mempertahankan dukungan dari negara-negara lain yang menghadapi waspada perang untuk tahun-tahun yang akan datang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement