Kamis 17 Nov 2022 17:13 WIB

Khofifah Dorong Investor Sulsel Buka Pabrik di Jatim

Khofifah aktif mengundang investor masuk ke Jatim, khususnya ke SIER dan PIER

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Christiyaningsih
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Rizal Hanafi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggelar Misi Dagang dan Investasi di Kota Makassar, Kamis (17/11/2022). Di hadapan forum investor dan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Khofifah mempromosikan kawasan industri PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).

Khofifah mengajak investor asal Sulsel untuk membangun pabrik di SIER dan PIER. "Lahan di kawasan industri PIER masih luas. Lokasinya sangat strategis. Memiliki sarana dan prasarana kawasan industri yang terintegrasi dan lengkap. SIER dan PIER juga memiliki pengolahan limbah atau IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang sangat baik. Monggo bangun pabrik di SIER," kata Khofifah.

Baca Juga

Menanggapi ajakan tersebut, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyatakan akan segera melakukan kunjungan balasan ke Jatim. Tujuannya untuk menjaga keberlangsungan bisnis antara Sulsel dan Jatim agar berjalan lebih baik. Apalagi, kata dia, transportasi yang ada sangat mendukung.

Dari 32 jalur tol laut, 27 langsung menghubungkan Surabaya dan Makassar. "Kami memiliki produk alam yang melimpah. Kami juga over suplai produksi beras dan jagung. Kami ingin memastikan produk-produk kami ini bisa terserap," kata Andi.

Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono bersyukur lantaran Khofifah dinilainya aktif mengundang investor masuk ke Jatim, khususnya ke SIER dan PIER. Ia menilai Program Misi Dagang juga secara signifikan ikut membantu mempromosikan potensi bisnis baik skala UMKM maupun skala industri.

"Termasuk kawasan industri seperti SIER. Itu dampaknya sangat luar biasa. Sebab bisa menjaga realisasi pertumbuhan ekonomi di Jatim," kata Didik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement