REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyampaikan, upaya pemulihan di sektor transportasi turut mendorong pemulihan sektor pariwisata di Tanah Air. "Upaya ini menjadi titik balik kebangkitan industri transportasi, karena semakin meningkatkan keterisian penumpang," kata Budi di Forum Pariwisata Global atau Global Tourism Forum-Annual Meeting 2022 di Nusa Dua, Bali, Kamis (17/11/2022).
Budi mengungkapkan, sejumlah upaya yang dilakukan, di antaranya mengeluarkan beberapa surat edaran terkait persyaratan perjalanan transportasi yang lebih mudah namun tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan. Selain itu, Kemenhub bersama operator transportasi juga terus mengoptimalkan penggunaan teknologi.
Langkah itu untuk meminimalkan penyebaran virus seperti digitalisasi layanan di bandara dan penggunaan HEPA filter yang mampu menjaga kebersihan udara di dalam sarana transportasi publik. Selanjutnya, Kemenhub juga memberikan sejumlah insentif, misalnya di sektor penerbangan dengan memberikan insentif untuk layanan penumpang pesawat udara (PJP2U) atau passenger service charge (PSC).
Budi juga mengungkapkan, upaya pemulihan sudah mulai terlihat hasilnya. Salah satu indikatornya yaitu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), transportasi dan pergudangan pada kuartal III tahun 2022 tumbuh paling besar yaitu 25,8 persen (year on year).
Hal itu menunjukkan tren yang terus meningkat sejak awal 2022, dan berkontribusi penting pada pertumbuhan perekonomian Indonesia yang meningkat 5,72 persen year on year di kuartal III 2022. Namun demikian, Budi tetap mengingatkan seluruh pihak untuk terus berupaya menjaga momentum tren pertumbuhan, serta tetap waspada terhadap kondisi ketidakpastian global, seperti pandemi lanjutan, perubahan iklim, dan ketegangan perang global di masa depan.
Budi juga mengungkapkan, pemerintah berupaya membangun masa depan transportasi publik di Indonesia pascapandemi. "Pandemi Covid-19 telah mengajari kita bahwa kita harus berpikir jauh ke depan. Ke depan, Indonesia membutuhkan perbaikan konektivitas jaringan, keselamatan transportasi, transportasi yang ramah lingkungan, dan integrasi antarmoda," ujarnya.