REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Jawa Barat, mengaktifkan kembali vaksinasi COVID-19 di 22 puskesmas, setelah sebelumnya sempat terhenti karena kekurangan stok, dan berupaya kejar capaian vaksinasi dosis ketiga atau penguat, "Vaksinasi COVID-19 di 22 puskesmas sudah aktif kembali untuk meningkatkan capaian dosis ketiga," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Toat Maruf di Cirebon, Jumat (18/11/2022).
Toat mengatakan, vaksinasi COVID-19 di Kota Cirebon memang pernah terkendala karena stok vaksin yang sempat kosong beberapa minggu terakhir, namun saat ini sudah tersedia. Vaksinasi COVID-19 di 22 puskesmas yang berada di daerah itu kembali diaktifkan, mengingat antusias masyarakat masih sangat cukup besar, mengikuti vaksinasi. Menurutnya, vaksinasi penguat di Kota Cirebon sampai saat ini tercatat sudah 47 persen dari target sasaran mencapai 293.385 jiwa.
"Vaksinasi penguat atau dosis ketiga masih kurang 50 persen, sehingga perlu terus dipercepat," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya telah menerima vaksin COVID-19 sebanyak 240 vial yang disebar di 22 puskesmas, dan pada pekan ini akan kembali datang vaksin sebanyak 460 vial. Toat berharap dengan semakin banyaknya warga Kota Cirebon yang menerima vaksin dosis ketiga atau penguat, diharapkan dapat meningkatkan kekebalan kelompok.
"Dalam waktu dekat kami juga akan kembali menerima vaksin sebanyak 460 vial," ujarnya.
Sementara itu, dari data yang ada saat ini terdapat 57 pasien COVID-19 baik melakukan isolasi mandiri maupun di rumah sakit.