Rabu 23 Nov 2022 13:25 WIB

Lakukan Sampling Pangan Olahan, Dinkes Tangerang Temukan Bahan Berbahaya

Bahan berbahaya itu ditemukan pada tahu di sajian ketoprak.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andi Nur Aminah
Tahu berformalin ilustrasi
Tahu berformalin ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan sampling pangan olahan yang dijual di Stadion Benteng Reborn dan sekitarnya Rabu (23/11/2022). Hal itu dilakukan sebagai upaya menjaga kualitas makanan yang dijajakan di kawasan stadion tersebut selama perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten VI yang berlangsung pada 20 hingga 29 November 2022.

“Dinkes melakukan sampling pengecekan bahan pangan olahan di Stadion Benteng Reborn untuk melihat apakah ada bahan pangan olahan yang berbahaya,” kata Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan dan Penyehatan Pangan pada Dinkes Kota Tangerang, Eko Handoyo, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Eko menjelaskan, pihaknya mengambil sebanyak 25 sampel makanan yang ada di dalam Stadion Benteng Reborn serta di luar stadion. Ada empat uji yang dilakukan, yakni untuk boraks, formalin, rhodamin B, dan metanil yellow.

“Dari 25 sampel, kami mendapatkan satu produk pangan olahan yang positif mengandung formalin, yaitu tahu putih pada ketoprak yang dijual di area luar Stadion Benteng Reborn. Untuk yang di dalam venue, semua aman karena memang produk yang dijual adalah binaan dari UMKM Kota Tangerang,” ungkapnya.

Dengan adanya temuan tersebut, Eko meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati saat membeli bahan pangan olahan. Di antaranya dengan memastikan bahan-bahan pangan olahan tidak berwarna mencolok dan tidak mengeluarkan bau yang menyengat.

“Selain warna dan bau, biasanya juga jika suatu makanan yang teksturnya terlalu kenyal dapat menjadi indikasi bahwa makanan tersebut mengandung bahan berbahaya. Contoh lain, jika ikan tidak memiliki bau atau bahkan tidak ada lalat yang hinggap, berarti ikan tersebut sudah ditambahkan bahan berbahaya,” kata dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement