Jumat 25 Nov 2022 00:46 WIB

Pemkot Surabaya Kirim 1.000 Paket Sembako untuk Korban Gempa Cianjur

Bantuan yang dikirim tersebut sesuai dengan permintaan BPBD Cianjur

Tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban yang diduga seorang anak di Gedung Madrasah Nurul Iman, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Menurut keterangan orang tua Imas (34) anaknya bernama Asika Nur Fauziah (7) telah hilang saat terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin 21 November lalu. Hingga hari keempat masih belum ditemukan. Proses evakuasi tersebut ditunda hingga hari esok, akibat tumpukan material bangunan madrasah yang sulit bongkar. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban yang diduga seorang anak di Gedung Madrasah Nurul Iman, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Menurut keterangan orang tua Imas (34) anaknya bernama Asika Nur Fauziah (7) telah hilang saat terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin 21 November lalu. Hingga hari keempat masih belum ditemukan. Proses evakuasi tersebut ditunda hingga hari esok, akibat tumpukan material bangunan madrasah yang sulit bongkar. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Pemerintah Kota Surabaya mengirimkan bantuan sebanyak 1.000 paket sembako senilai Rp100 juta untuk korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Sama seperti bencana yang terjadi di Kabupaten Trenggalek, kami menanyakan terlebih dahulu apa yang dibutuhkan. Ternyata, saat ini yang dibutuhkan itu sembako," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis.

Baca Juga

Menurut dia, bantuan yang dikirim tersebut sesuai dengan permintaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur.

Ketika ada bencana, lanjut dia, Pemkot Surabaya selalu siap sedia mengirimkan bantuan. Oleh karena itu, dia bersama jajaran BPBD Kota Surabaya sebelum mengirim bantuan ke lokasi bencana mengedepankan koordinasi, bantuan apa saja yang saat ini dibutuhkan.

"Jangan sampai ketika kami mengirimkan bantuan, barangnya malah muspro (sia-sia) setelah sampai. Oleh karena itu, kami kontak dahulu melalui telepon, setelah tahu apa yang dibutuhkan, kemudian kami kirim," kata Cak Eri panggilan akrab EriCahyadi.

Bantuan yang dikirim oleh Pemkot Surabaya itu merupakan hasil dari donasi yang disumbangkan dermawan Kota Pahlawan melalui Posko Bencana Cianjur Bangga Surabaya Peduli. Posko Bencana Cianjur Bangga Surabaya Peduli itu telah dibuka sejak Selasa (23/11/2022) di halaman Balai Kota Surabaya.

Cak Eri mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Pahlawan karena sudah menyumbangkan bantuan berupa sembako maupun uang melalui Posko Bencana Cianjur Bangga Surabaya Peduli.

"Saya matur nuwun sanget (terima kasih banyak) kepada warga Surabaya yang telah menunjukkan rasa empati, Insya Allah kota ini akan dijauhkan dari wabah, bala bencana maupun penyakit," kata Cak Eri.

Cak Eri menambahkan, bantuan yang diterima Posko Bencana Cianjur Bangga Surabaya Peduli polanya sedikit berbeda dengan yang disalurkan warga untuk Kabupaten Trenggalek. Pada kejadian gempa Cianjur kali ini, warga Surabaya banyak yang menyumbang berupa uang.

"Mungkin karena warga Surabaya merasa, kalau kirim bantuan berupa barang akan sulit dijangkau. Oleh karena itu, ada beberapa masyarakat yang mengirimkan bantuan berupa uang melalui rekening, dan itu juga kami kirimkan ke Cianjur," ujar dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Hidayat Syah menjelaskan, selain 1.000 paket sembako, ada juga bantuan 90 kilogram beras, 280 mi instan, 3 dus air mineral, 89 botol minuman kemasan, 12 liter minyak goreng, 90 makanan ringan, dan 49 popok bayi/dewasa.

"Kami kirim menggunakan tiga truk, yang terdiri atas dua truk untuk mengangkut bantuan dan satu truk mengangkut pasukan yang membantu bongkar muat sekaligus evakuasi di Cianjur. Nanti mereka (personel) stand by di Cianjur selama empat hari," kata Hidayat.

Ia mengatakan, Posko Bencana Cianjur Bangga Surabaya Peduli rencananya dibuka selama dua minggu sampai 30 hari, menyesuaikan kondisi selanjutnya."Nanti per dua minggu kami evaluasi karena bencana alam terus bergulir maka sementara ini kami buka hingga sebulan ke depan, sembari menyesuaikan situasi di lapangan," kata dia.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement