Jumat 25 Nov 2022 14:10 WIB

Seorang Mahasiswa Meninggal, 4 Penjual Miras Oplosan Dibekuk di Sleman

Keempat pelaku penjualan miras oplosan di Sleman berstatus mahasiswa

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Nur Aini
Konferensi pers pengungkapan kasus peredaran miras oplosan di Mapolres Sleman, DIY.
Foto: Febrianto Adi Saputro
Konferensi pers pengungkapan kasus peredaran miras oplosan di Mapolres Sleman, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polres Sleman menangkap empat pelaku tindak pidana penjualan minuman keras (miras). Keempat pelaku ditangkap di salah satu kos di wilayah Pogung Kidul, Sleman. "Kejadiannya ada di Pogung atau kosan di Blok F Pogung Kidul Mlati," kata Kapolres Sleman AKBP Imam Rifai, di Polres Sleman, Jumat (25/11/2022).

Keempat pelaku yang ditangkap yaitu JAS (21 tahun), YDP (21 tahun), NPWYR (21 tahun), dan IF (21 tahun). Sedangkan satu korban berinisial MF (24 tahun) dinyatakan meninggal dunia. "Untuk korban dengan inisial MF ini berusia 24 tahun yang merupakan mahasiswa," ucapnya.

Baca Juga

Keempat pelaku juga diketahui merupakan mahasiswa. Mereka mahasiswa dari berbagai kampus di Yogyakarta. Polisi masih akan mendalami hubungan keempat tersangka dan sejak kapan keempatnya saling mengenal satu sama lain.

Kasus tersebut awalnya diketahui dari laporan adanya orang yang meninggal dunia pada Rabu (23/11/2022) yang diduga keracunan akibat minuman beralkohol. Selanjutnya Satreskrim Sleman melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut. "Selanjutnya diketahui bahwa korban ternyata meminum minuman beralkohol tidak bermerk pada Senin 21 November 2022 di kost saksi," ungkapnya.

Imam menjelaskan modus operandi yang dilakukan tersangka yaitu untuk mencari keuntungan lewat berjualan miras oplosan. Adapun barang bukti yang diamankan di antaranya yaitu satu gelas ukur, satu dirigen cairan etanol foodgrade, dan 60 botol volume 350ml beralkohol yang belum dijual. 

Kapolres mengimbau agar masyarakat berpartisipasi dalam menjaga kamtibmas di wilayah hukum Polresta Sleman. Kapolres juga mengimbau agar masyarakat tidak mengoplos, mengkonsumsi, dan memperjualbelikan miras secara sembarangan karena dapat membahayakan keselamatan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement