Jumat 19 Jan 2024 08:18 WIB

Polisi Masih Buru Penjual Miras Oplosan di Bandung yang Sebabkan Empat Orang Tewas

Para korban membeli miras oplosan di sebuah kios di Jalan AH Nasution, Kota Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ilustrasi barang bukti Miras Oplosan
Foto: Republika/Muhammad Fauzi Ridwan
Ilustrasi barang bukti Miras Oplosan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Polsek Antapani tengah memburu penjual minuman keras (miras) oplosan yang produknya menewaskan empat orang warga asal Kabupaten Bandung. Seperti diketahui keempat pemuda tersebut tewas usai menenggak miras oplosan di Pasir Impun, Kota Bandung, Selasa (16/1/2024).

Menurut Kapolsek Antapani AKP Yusuf Tojiri, para korban membeli miras oplosan di sebuah kios di Jalan AH. Nasution, Kota Bandung. Kios tersebut kini tutup dan ditinggal pemiliknya.

Baca Juga

"Pelaku (penjual miras) masih dalam pengejaran," ujar Yusuf, Jumat (19/1/2024).

Yusuf mengatakan para korban sengaja membeli miras oplosan berupa ciu dan minuman berenergi. "Oleh para korban dioplos dan kemudian diminum," katanya.

Sebelumnya, empat orang pemuda asal Kabupaten Bandung tewas usai menenggak minuman keras (miras) oplosan di Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Selasa (16/1/2024) malam. Sedangkan dua orang lainnya selamat dan saat ini tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit.

Wakasatreskrim Polrestabes Bandung AKP Siska Arina mengatakan kawanan pemuda yang meninggal dan dirawat di rumah sakit menenggak miras oplosan pada Selasa (16/1/2024) malam. Miras oplosan tersebut yaitu ciu dicampur dengan minuman berenergi yang dibeli di sekitar wilayah tersebut.

"Korban meninggal dunia diduga akibat menenggak minuman keras jenis ciu rasa leci dicampur," ucap dia saat dikonfirmasi, Kamis (18/1/2024).

Setelah menenggak miras oplosan, ia mengatakan korban mulai mengalami gejala mual dan muntah pada Rabu (17/1/2024). Empat orang korban menghembuskan nafas terakhir di rumah masing-masing dan di Rumah Sakit Ujung Berung.

Ia melanjutkan korban yang tewas yaitu Wandi Mulyana, Tedy alias Robet,  Asep Ahmad dan Asep Bule warga Cimenyan, Kabupaten Bandung. Dua orang lainnya selamat usai menenggak miras oplosan tersebut yaitu Nizar dan Wanda.

Ia menuturkan seluruh jasad dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk dilakukan autopsi mengetahui penyebab kematian korban. "Kita akan lakukan juga autopsi terhadap para korban," katanya.

Siska mengatakan petugas masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut dengan meminta keterangan sejumlah saksi. Selain itu, mencari bukti-bukti lainnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement