Senin 28 Nov 2022 16:36 WIB

Dinkes DKI Programkan Pembenahan Kampung pada 2023

Pembenahan kampung dikolaborasikan dengan OPD lainnya untuk mewujudkan sanitasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.
Foto: Dok BNPB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memprogramkan pembenahan kampung pada 2023 yang dikolaborasikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya untuk mewujudkan sanitasi lingkungan yang bersih. Pembenahan kampung 2023 menjadi salah satu topik pembahasan selain perkembangan kasus Covid-19 pada rapat pimpinan yang dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta.

"Kami mempunyai suatu program yang harus menangani pembenahan kampung tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Senin (28/11/2022).

Baca Juga

Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama OPD terkait akan membahas kembali lebih rinci terkait lokasi kampung yang dibenahi itu termasuk program dari sisi kesehatan. Kajian melibatkan OPD lain juga akan dilakukan untuk melaksanakan program pembenahan kampung tersebut. 

"Dinkes DKI ikut juga melakukan pembenahan dari sisi kesehatan," kata Widyastuti.

Beberapa waktu lalu permasalahan kesehatan lingkungan sempat menjadi sorotan DPRD DKI. Salah satunya terkait sejumlah warga yang masih melakukan buang air besar (BAB) sembarangan.

Pada rapat paripurna yang mengagendakan penyampaian pandangan fraksi di DPRD DKI terkait Rancangan Perda APBD 2023, Rabu (9/11/2022), anggota DPRD DKI, Thopaz Nugraha Syamsul menyebutkan, ada 770 ribu warga DKI melakukan BAB sembarangan. "Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI pada tahun 2021, menyebutkan bahwa masih ada 770 ribu warga Jakarta yang buang air besar sembarangan atau 'open defecation'," katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta perlu penguatan anggaran pada Perumda Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya yang dialokasikan dalam penyediaan tangki septik komunal. Penyediaan tangki itu diarahkan untuk kawasan pemukiman padat penduduk dan kumuh. Namun, pihaknya tidak memberikan rincian wilayah yang disebut masih terdapat aksi BAB sembarangan.

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta merevitalisasi 11 fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) komunal di lima wilayah di Ibu Kota dalam rangka mendukung terwujudnya sanitasi masyarakat yang layak dan aman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement