REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Paledang Bogor kini memiliki alat penyedia air minum baru untuk warga binaan. Alat tersebut sudah terpasang di masing-masing kamar penghuni sel.
Mantan Kepala Lapas Bogor, Yohanes Waskito, mengatakan, air bersih merupakan satu kebutuhan penting bagi para warga binaan. Selama ini, warga binaan mengkonsumsi air minum dari air yang dimasak secara tradisional.
Saat ini, kata dia, dengan alat hibah dari PT Beliver Karya Indonesia, air yang ada di Lapas Bogor diolah dan disterilkan di mesin tersebut. Sehingga, penghuni lapas mendapatkan pasokan air layak minum untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Sehingga warga binaan Lapas Bogor mulai hari ini dan seterusnya akan menikmati air sehat. Bukan lagi air masak, tapi air sehat yang melalui proses dengan alat-alat yang canggih dan luar biasa. Didatangkan dari luar negeri," kata Waskito saat serah terima jabatan dengan Kalapas baru Sopian di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (28/11/2022).
Waskito menjelaskan, alat itu sudah terpasang sejak sepekan lalu di sekitar 90 kamar warga binaan. Air yang diproduksi pun sudah melalui pemeriksaan di laboratorium. Alat tersebut berbentuk seperti keran yang dipasang di jendela yang mudah terjangkau. Sehingga, meskipun kamar terkunci, para warga binaan tetap bisa mengambil air minum 24 jam.
"Saya juga sudah mencoba, sampai hari ini saya sehat. Artinya air itu betul-betul memenuhi standar untuk air minum yang dikonsumsi oleh orang," ujar Waskito.
Direktur Utama PT Beliver Karya Indonesia, Betania, mengatakan, mesin yang diinstal di Lapas Bogor merupakan hasil kustom. Dia menyebutkan mesin itu didatangkan dari luar negeri dan dirakit di Indonesia.
Betania menjelaskan, kapasitas yang diproduksi di mesin itu mencapai tujuh liter per menit. Hasil dari treatment di mesin tersebut, yakni air dengan pH 7 dan TDS 13, seperti air terapi untuk detoks tubuh. "Kami memakai river oksmosis, jadi memang ini benar benar menyaring semua kotoran. Jadi air yang mengalir dan diminum oleh warga binaan adalah air yang sudah tersuling beberapa kali," jelasnya.