Selasa 29 Nov 2022 19:31 WIB

Bahas IKN, Menteri Basuki Temui Investor Jepang

Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo memantau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Foto: Antara
Presiden Joko Widodo memantau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan sejumlah delegasi Jepang yang dipimpin oleh Penasehat Utama Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Hiroto Izumi pada Selasa (29/11/2022). Pertemuan tersebut membahas tindak lanjut penguatan kerja sama Indonesia dan Jepang dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. 

Basuki mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam pembangunan IKN telah dimulai dengan dikirimkannya beberapa tenaga ahli. Terutama untuk supervisi pembangunan infrastruktur IKN yang sedang berlangsung. 

Baca Juga

"Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN, di antaranya pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, sanitasi, rumah untuk pekerja konstruksi IKN, serta penyiapan lahan siap bangun untuk kantor pemerintahan dan Istana Presiden berikut Wakil Presiden," kata Basuki dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (29/11/2022). 

Terkait dengan partisipasi investor, Basuki menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan IKN. Dia menuturkan, investor asing juga dapat terlibat misalnya untuk membangun rumah sakit, sekolah, pasar, dan infrastruktur lainnya.

"Direncanakan pada kuartal III 2023 presiden akan bertemu dengan para investor IKN yang berminat dan menentukan ikut pembangunan pada bagian apa di IKN secara detail," ujar Basuki. 

Basuki menuturkan, pembangunan IKN tidak hanya sekedar memindahkan kantor-kantor pemerintah. Dia mengatakan, pembangunan IKN juga untuk merubah cara kerja dalam mempermudah kegiatan. 

“Para investor tidak perlu ragu dalam memperoleh izin untuk pembangunan di IKN. Saya lihat perwakilan perusahaan yang hadir pada siang ini sudah sangat relevan dengan pembangunan IKN," jelas Basuki.

Basuki juga meminta dukungan delegasi Jepang yang hadir terkait pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada Mei 2024 di Bali. Terlebih, Jepang telah berpengalaman menjadi tuan rumah WWF pada tahun 2003 di Kyoto. 

Penasehat Utama Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Hiroto Izumi mengatakan, pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 12 perusahaan besar di Jepang. Khususnya perusahaan yang bergerak dalam pembangunan infrastruktur dengan spesialisasinya masing-masing. 

“Pemindahan IKN di Indonesia merupakan topik yang hangat bagi kami di Jepang, kami menantikan tindak lanjut dari pertemuan hari ini," ucap Izumi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement