Selasa 29 Nov 2022 20:54 WIB

Tekan Stunting, BPIP dan BKKBN Akan Libatkan Paskibraka Duta Pancasila

BKKBN mengapresiasi keterlibatan Duta Pancasila Paskibraka dalam penurunan stunting

BPIP akan melibatkan Paskibraka Duta Pancasila Indonesia yang berada di 34 Provinsi
Foto: istimewa
BPIP akan melibatkan Paskibraka Duta Pancasila Indonesia yang berada di 34 Provinsi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkomitmen gotong royong dalam menekan angka stunting di Indonesia.

Dalam kerjasama tersebut bahkan BPIP akan melibatkan Paskibraka Duta Pancasila Indonesia yang berada di 34 Provinsi. Hal tersebut disampaikan Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP Elfrida Herawati Siregar, S.P., M.M daat Diskusi Kelompok Terpumpun Optimalisasi Kerjasama BPIP dengan BKKBN di Jakarta, (16/11/2022). "Kami kan melalui Deputi lima (Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP) memiliki Paskibraka Duta Pancasila di 34 Provinsi, maka untuk membantu menekan angka stunting kita bisa meibatkanya", ujarnya.

Baca Juga

Menurutnya BKKBN merupakan mitra strategis BPIP mengingat tugas dan fungsinya yang sangat penting di dalam mendukung Pancasila dalam tindakan (Pancasila in Action).  "Harapan saya pada kesempatan ini BPIP dan BKKBN dapat bersama-sama saling menguatkan baik dalam Pembinaan ideologi Pancasila maupun keterlibatan dalam berbagai hal baik di pusat sampai kerjasama di tingkat daerah" harapnya.

Tidak hanya itu kerjasama juga akan diperkuat dalam penguatan generasi berencana, pendidikan Pancasila bagi keluarga, bagi remaja, dan sebagainya yang dapat mengatasi persoalan bangsa dan menjawab tantangan dunia dengan nilai-nilai Pancasila. "Kerjasama yang telah terjalin antara BPIP dengan BKKBN sejak tahun 2019 dalam bentuk kolaborasi konkrit oleh kedua belah pihak harus terus menerus dikembangkan", tegasnya.

Direktur Komunikasi, Informasi dan Edukas BKKBN Eka mengapresiasi dengan kolaborasi, gotong royong dalam pengentasan angka stunting. Ia bahkan mengakui penurunan angka stunting tidak bisa dilakukan oleh BKKBN tetapi tenggungjawab bersama.

Pihaknya mencatat saat ini kasus stunting masih diangka 24  persen dan ditargetkan penurunan sebesar 14  persen pada tahun 2024. "Kepala BKKBN juga sangat senang sekali, karena program penurunan stunting ini adalah skala prioritas dan tanggungjawab bersama", ujarnya.

Dirinya juga menyambut baik dengan keterlibatan Duta Pancasila Paskibraka Indonesia untuk membantu mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila atau Pancasila dalam tindakan.  "Pancasila dalam tindakan ini sesuai dengan kesepahaman kita harus benar-benar serius dilakukan", ujarnya.

Pihaknya bahkan untuk melaksanakan program dan kegiatan penurunan stunting yang melibatkan Duta Pancasila Paskibraka segera dilaksanakan pada tahun ini."Bentuk pelaksanaan dalam pemberdayaan Duta Pancasila Paskibraka ini rasanya segera dieksekusi", tegasnya.

Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN Viktor juga mengapresiasi keterlibatan Duta Pancasila Paskibraka dalam penurunan stunting dimasa kini. "Saya kira Paskibraka Duta Pancasila sangat relevan, dalam mensosialisasikan stunting karena mereka generasi muda atau milenial", ujarnya.

Ia juga mengaku pihaknya memiliki ribuan orang dalam organisasi atau komunitas sebagai mitra penurunan angka stunting. "Paskibraka ini saya rasa sangat efektif membantu kami (BKKBN) dalam penurunan stunting", jelasnya.

Pihaknya berharap kerjasama ini segera dilakukan secara serius dengan menyusun konsep program atau kegiatan dengan melibatkan seluruh komunitas.

Dimas tim pendukung analis kerjasama mengatakan kerjasama ini merupakan langkah konkret yang menghidupakan budaya gotong royong. "Kami rasa kerjasama ini langkah kongkret dalam optimalisasi Pancasila dalam tindakan", ujarnya.Selain itu kerjasama, gagasan dan komitmen sudah terbangun itu merupakan kick off untuk terus melakukan kerja-kerja nyata. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement