REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bakal menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sebagai calon Panglima TNI, Jumat (2/12/2022) hari ini. Yudo mengatakan, ia akan didampingi oleh tujuh orang untuk mengikuti tes di Gedung DPR.
Tujuh orang itu terdiri atas Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Muhammad Ali, Pangkogabwilhan II Marsekal Madya Andyawan Martono, dan Pangkogabwilhan III Letnan Jenderal I Nyoman Cantiasa. Kemudian, empat orang lainnya merupakan staf yang ditunjuk Yudo untuk menyiapkan bahan presentasinya.
"Yang diperintahkan untuk mendampingi tujuh orang, sudah saya tunjuk, Pangkogabwilhan I, II, III, kemudian yang empat dari staf yang saya tunjuk untuk menyiapkan slide dan sebagainya," kata Yudo usai meresmikan Mega Diorama Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.
Yudo enggan berkomentar saat ditanya mengenai tantangan apa saja yang akan dihadapi oleh TNI kedepannya. Namun, ia mengakui sudah siap untuk menjalani fit and proper test.
"Nanti setelah sah diresmikan (sebagai Panglima TNI) baru saya sampaikan, karena nanti itu juga akan muncul pasti di fit and proper test. Jadi jangan bocor dulu," ujar dia.
"Nanti pasti akan saya sampaikan keseluruhan dari apa hasil fit and proper test, maupun setelah dilantik, program-program apa saja, visi misi apa saja, nanti akan saya sampaikan," imbuhnya.
Komisi I DPR RI menggelar fit and proper test bagi calon Panglima TNI hari ini mulai pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani telah menerima surat presiden (surpres) berisi calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa. Nama Yudo diusulkan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengisi jabatan tersebut.
Jenderal Andika akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022. Andika menduduki posisi sebagai Panglima TNI selama sekitar satu tahun sejak dilantik Presiden Jokowi 17 November 2021 lalu.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, usia pensiun prajurit paling tinggi adalah 58 tahun bagi perwira dan 53 tahun bagi bintara dan tamtama. Andika lahir pada 21 Desember 1964 atau 57 tahun lalu sehingga dia akan berusia 58 tahun pada 21 Desember 2022.
Baca juga : Legislator Punya Lima Harapan untuk Yudo sebagai Calon Panglima TNI