Jumat 02 Dec 2022 13:01 WIB

Jokowi: Penyelenggaraan Pemilu 2024 Bukan Pekerjaan Mudah

Mengelola pemilu di Indonesia tidak mudah karena faktor geografis.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Presiden RI Joko Widodo
Foto: Republika/Prayogi
Presiden RI Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, penyelenggaraan pemilu 2024 nanti bukanlah pekerjaan yang mudah karena dilakukan secara serentak. Pesta demokrasi ini akan melibatkan jumlah pemilih yang sangat besar, yakni mencapai 189 juta pemilih yang akan memberikan suaranya dalam waktu yang sama.

“Ini bukan pekerjaan yang mudah, ini pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa kita. Masa depan negara kita,” kata Jokowi, saat menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Baca Juga

Selain itu, mengelola pemilu juga tidak mudah karena kondisi geografis Indonesia yang sangat beragam dan luas wilayah yang sangat besar. Dibandingkan dengan negara lainnya, Indonesia memiliki 17 ribu pulau dengan medan yang beragam.

“Ada yang naik perahu, ada yang naik kapal. Ada tadi yang harus didukung untuk didistribusi logistik oleh TNI oleh Polri, karena memang medannya medan yang tidak mudah. Ada yang bawa sepeda motor terpeleset tadi,” ujarnya.

Ia mengakui, pembangunan infrastruktur belum sepenuhnya merata di seluruh wilayah. Di sebagian daerah, infrastruktur seperti jalan sudah tersedia. Namun di banyak daerah lainnya yang sulit dijangkau, infrastruktur belum tersedia. Kondisi ini menyebabkan distribusi logistik pemilu menjadi sangat sulit.

Kendati demikian, Jokowi meyakini Indonesia memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup dalam menyelenggarakan pemilu. Ia pun ingin agar pemilu 2024 nanti disiapkan jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.

“Momentum waktu yang masih tersisa harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kapasitas teknis persiapan pemilu. Memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, memperbaiki masalah-masalah yang harus kita selesaikan. Mengatasi kendala-kendala yang ada, mengatasi kelemahan-kelemahan yang masih ada, segera ini harus kita selesai bersama-sama,” ungkapnya.

Jokowi pun mendorong agar KPU membangun inovasi sehingga penyelenggaraan pemilu semakin berkualitas dan proses serta hasilnya mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement