Sabtu 03 Dec 2022 11:05 WIB

Wapres Minta Panglima Baru Petakan Keamanan di DOB Papua

Komisi I DPR menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI yang baru.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Dwi Murdaningsih
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap Panglima baru mendatang Laksamana TNI Yudo Margono lebih mengintensifkan pemetaan keamanan di Papua. Ma'ruf berharap Yudo dapat melanjutkan kebijakan keamanan di Papua dengan memetakan keamanan lebih intensif.

Ini disampaikan Ma'ruf setelah Yudo disetujui Komisi I DPR sebagai calon panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa.

Baca Juga

"Saya kira Panglima yang baru tentu akan melanjutkan kebijakan-kebijakan yang sudah ada. Mungkin nanti lebih pemetaannya di lebih diintensifkan ya," kata Ma'ruf dalam keterangan persnya yang dibagikan Biro Pers Setwapres, Sabtu (3/12/2022).

Ma'ruf mengatakan, apalagi dengan adanya daerah otonomi baru (DOB) pascapemekaran membuat perlunya pemetaan yang jelas.

"Sehingga dengan di wilayah dengan adanya DOB-DOB ini kan semakin (jelas), petanya semakin jelas masing-masing wilayah DOB ini," kata Ma'ruf.

Komisi I DPR menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI yang baru. Setelah menyampaikan visi, misi dan fokus kerja serta menjawab pendalaman dari sembilan fraksi-fraksi, Yudo Margono menyampaikan terima kasih.

Setelah tahapan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I, hasil persetujuan Yudo Margono sebagai Panglima TNI akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR. Meski begitu, belum diinformasikan rapat paripurna akan diselenggarakan.

"Terima kasih atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan kepada saya dalam bertugas, dipercaya menjadi Panglima TNI," kata Yudo, Jumat (2/12/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement