Ahad 04 Dec 2022 06:26 WIB

Downhiller Bersiap Menuju Balapan Pamungkas di Ajang 76 Indonesian Downhill 2022 Seri II

Ratusan downhiller akan mengerahkan seluruh performa pada 10-11 Desember mendatang.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Salah satu peserta 76 Indonesian Downhill 2022 Seri 2 beraksi.
Foto: Dok. Web
Salah satu peserta 76 Indonesian Downhill 2022 Seri 2 beraksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – 76 Indonesian Downhill 2022 Seri 2 yang akan digelar di Ternadi Bike Park, Kudus, Jawa Tengah pada 10 dan 11 Desember mendatang dipastikan akan berlangsung seru dan penuh kejutan. Dalam seri pamungkas ini, ratusan downhiller akan mengerahkan seluruh performa terbaik untuk saling adu cepat demi merengkuh gelar juara.  

Perwakilan 76 Rider, Agnes Wuisan mengatakan, sebanyak 193 downhiller bakal mencari poin maksimal untuk mengamankan posisi podium dari 10 kategori yang dipertandingkan, yakni Men Elite, Women Elite, Men Junior, Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Sport A, Men Sport B, Men Youth dan Women Youth. Namun yang perlu diingat, untuk menaklukkan Ternadi Bike Park butuh persiapan fisik dan mental yang besar. Hal tersebut lantaran sirkuit itu terdaftar dalam Union Cycliste Internationale (UCI) di kategori C1, yang berarti sirkuit dengan obstacle paling ekstrim baik dari sisi elevasi (ketinggian) maupun segi lintasan yang akan dihadapi para downhiller.

“Dari segi lintasan, trek ini (Ternadi Bike Park) high speed atau laju sepedanya selalu lebih kencang dan menantang. Ditambah dengan obstacle seperti drop, rock garden, double jump dan table top yang menjadi tantangan para downhiller. Hal ini tentu sangat menantang bagi riders, terutama untuk di kelas Elite. #NyaliAjaGakCukup,” ucap Agnes Wuisan.

Sebelumnya, 76 Indonesian Downhill 2022 Seri 1 di Umbaran Bike Park, Malang, Jawa Timur pada 17 dan 18 September lalu berjalan sengit dan penuh drama. Di trek sepanjang 1,8 km dengan elevasi 260 meter di area perbukitan Paralayang Sidoluhur tersebut, salah satu kategori utama, yaitu Men Elite, terjadi persaingan ketat dengan catatan selisih waktu yang sangat berdekatan.

Rendy Varera Sanjaya berhasil membuat Umbaran Bike Park riuh dengan sorak sorai tepuk tangan penonton. Rider dari Patrol Mountain itu sukses berada di urutan pertama dengan catatan waktu 2 menit 53 detik, disusul oleh Andy Prayoga dengan torehan waktu 2 menit 54 detik, lalu urutan ketiga Popo Ario Sejati dengan 2 menit 56 detik.

Tak merasa berpuas diri, Rendy mengatakan bahwa dirinya akan tampil prima pada 76 Indonesian Downhill 2022 Seri 2 di Kudus. Jelang beraksi di lintasan yang berada di kaki Gunung Muria tersebut, ia tengah menjalani persiapan latihan fisik demi menjaga stamina dan meraih gelar juara. 

“Persiapan saya pastinya latihan fisik karena trek Ternadi Bike Park ini lebih panjang dan menantang. Apalagi di obstacle rock garden yang harus ekstra hati-hati. Semua lawan saya anggap lawan berat, maka dari itu saya harus pandai-pandai mengatur raceline,” tutur Rendy.   

Sementara itu, Andy Prayoga, downhiller peraih medali perunggu di gelaran SEA Games 2019 Filipina harus putar strategi demi menaklukan terjalnya trek Ternadi Bike Park. Andy yang saat ini sedang proses recovery pascacedera beberapa waktu lalu, terpaksa mengubah pola latihan jelang kompetisi seri dua nanti. Perjuangan Andy untuk meraih hasil maksimal juga semakin berat karena adanya potensi hujan saat berlaga di Ternadi Bike Park mendatang. 

“Selain fokus untuk recovery, saya juga mencoba memetakan trek Ternadi Bike Park karena standarnya internasional. Lintasannya jadi favorit semua riders karena curam dan high speed. Semoga kondisi saya bisa lebih fit sehingga dapat bertanding secara maksimal di hari H nanti,” kata Andy.

Khoiful Mukhib dari 76 Rider Downhill Squad tengah mempersiapkan laga dengan terus menjajal lintasan Ternadi Bike Park. Peraih 589 poin untuk Overall Standing Point 76 Indonesian Downhill 2019 ini berlatih paling sedikit dua kali seminggu. Ia berharap dapat kembali mendulang kesuksesan sebagai juara pertama 76 Indonesian Downhill, meskipun mengakui kebolehan lawan-lawannya yang memiliki kualitas mumpuni.

“Ini adalah salah satu keuntungan saya sebagai local boys, jadi saya bisa sering latihan di trek Ternadi Bike Park. Ini juga salah satu strategi saya agar bisa melewati obstacle dengan mulus. Saya harus mempersiapkan dengan baik karena banyak riders yang sulit ditumbangkan. Seperti Andy Prayoga misalnya, dia adalah atlet pelatnas dengan jam terbang yang tinggi,” kata Mukhib. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement