Ahad 04 Dec 2022 13:45 WIB

Anies: Lupakan Peta Pemilih Masa Lalu

Anies tak ingin ada dualisme seperti pemilu 2014 dan 2019.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Anies Baswedan berziarah ke makam pahlawan, Mhd Sjafei di kompleks INS Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (3/12/2022)
Foto: Republika/Febrian Fachri
Anies Baswedan berziarah ke makam pahlawan, Mhd Sjafei di kompleks INS Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (3/12/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- -- Bakal calon presiden dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Anies Rasyid Baswedan, mengajak relawan dan pendukungnya melupakan peta perpolitikan masa lalu.

Anies mengingatkan pada Pemilu 2014 dan 2019, rakyat Indonesia terbelah dua oleh karena perbedaan pilihan capres yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Sekarang di Pemilu 2024, Anies menginginkan tidak ada lagi dualisme.

Baca Juga

"Lupakan peta pemilih masa lalu. Jangan ada lagi yang dulu dibilang pemilih A pemilih B, tidak ada lagi. Mari ajak semua untuk masuk ke dalam rombongan perubahan," kata Anies saat berbicara pada acara Deklarasi Perubahan di Universitas Adzkia, di Kota Padang, Ahad (4/12/2022).

Anies menyebut Indonesia sebagai negara demokrasi, berkesempatan untuk mengevaluasi dan menoleh ke belakang mengenai perjalanan bangsa. Dengan momentum lima tahunan ini menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, rakyat Indonesia menata ulang supaya bangsa ini tetap berada pada jalur yang benar.

Anies menyebut bangsa Indonesia harus meraih cita-cita untuk menjadi bangsa yang maju dan sejahtera. Untuk mewujudkan itu, pemimpin masa depan Indonesia lanjut Anies tidak boleh membuat kebijakan asal beda dengan pemimpin sebelumnya. Tapi harus membawa ide dan gagasan yang dapat direalisasikan dengan benar.

"Tidak boleh hanya sekedar berbeda dari yang sebelumnya. Tapi harus membuktikan bahwa kita bisa mencapai cita-cita bersama," ujar Anies.

Anies lalu mengajak relawannya agar tetap semangat dan kuat untuk berjuang menghadapi Pemilu. Menurut Anies, dirinya tidak dapat mewujudkan perubahan tanpa kerja sama dengan relawan di seluruh Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement