Senin 05 Dec 2022 07:00 WIB

Hukum Sholat di Pesawat Terbang

Hukum sholat di pesawat terbang dibahas ulama.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Hukum Sholat di Pesawat Saat Terbang. Foto ilustrasi: Para petugas haji Indonesia 2019 sedang melaksanakan sholat jamak berjamaah di dalam pesawat saat dalam penerbangan dari Jakarta ke Jeddah.
Foto: Muhammad Hafil / Republika
Hukum Sholat di Pesawat Saat Terbang. Foto ilustrasi: Para petugas haji Indonesia 2019 sedang melaksanakan sholat jamak berjamaah di dalam pesawat saat dalam penerbangan dari Jakarta ke Jeddah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Meskipun para ulama saling berselisih pendapat mengenai sah atau tidaknya sholat di pesawat terbang yang melangit, namun pendapat yang benar adalah bolehnya sholat di pesawat terbang. 

Abdul Qadir Muhammad Manshur dalam buku Panduan Shalat An-Nisaa menjelaskan, alasan dibolehkannya shalat di pesawat terbang adalah karena transportasi udara merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sekarang ini, terutama bagi orang yang biasa melakukan perjalanan ke luar negeri. 

Baca Juga

Terkadang, musafir lama di atasnya karena perjalanan yang panjang. Hal itu menyebabkan tertinggalnya sebagia sholat. Padahal dalam keadaan perang yang hebat pun, sholat tetap tidak boleh ditinggalkan. 

Di samping itu, fatwa tidak sahnya sholat di atas pesawat menimbulkan kerepotan dan tidak terlaksananya sholat. Karena itu, menurut Abdul Qadir, umat Islam harus mencapai kata sepakat bahwa sholat di atas pesawat adalah diperbolehkan. 

Penulis kitab Ad-Dinul Khalish mengatakan, "Pendapat yang mengatakan bahwa sholat di atas pesawat tidak sah karena sujud harus berada di atas tanah adalah pendapat yang tidak benar. Sebab hukum seperti itu adalah bagi orang yang berada di suatu tempat, namun ia sujud di atas tempat yang lebih tinggi dari tempatnya itu,". 

Dasuqi mengatakan, "Adapun suud di atas sesuatu yang berhubungan langsung dengan tanah, misalnya ranjang, padahal ia tidak berdiri di atas tanah, sholatnya tetap sah. Sebagaimana sholat di atas tandu atau sekedup,". 

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement