Senin 05 Dec 2022 20:41 WIB

Presiden Jokowi Buka Kejuaraan Dunia Wushu Junior Ke-8 di Tangerang

Ajang ini juga jembatan persahabatan untuk mempererat tali persaudaraan antarbangsa.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Endro Yuwanto
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Setpres
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Kejuaraan Dunia Wushu Junior Ke-8 di Tangerang, Banten, Senin (5/12/2022). Jokowi pun mengajak seluruh atlet agar bertanding secara sportif dan menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk meraih medali yang diharapkan.

“Saya ingin mengajak seluruh atlet untuk berlaga dengan gembira, bertanding secara sportif, menunjukkan kemampuan terbaik untuk meraih medali yang diharapkan. Dengan mengucap bismillah, hari ini saya nyatakan Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 dibuka,” kata Jokowi.

Baca Juga

Dalam sambutannya, Jokowi juga menyampaikan selamat datang kepada seluruh delegasi wushu dari 60 negara sahabat untuk bertanding di Indonesia.

“Saya menyambut gembira penyelengaraan Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 pada hari ini dan secara khusus saya mengucapkan selamat datang di Indonesia kepada seluruh delegasi wushu negara-negara sahabat dari 60 negara yang mewakili 5 benua,” ujar Jokowi.

Selain untuk bertanding, Jokowi mengatakan, kehadiran para delegasi juga sangat diharapkan bisa lebih dekat mengenal Indonesia. Menurut dia, ajang kejuaraan ini merupakan jembatan persahabatan untuk mempererat tali persaudaraan antarbangsa.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menyampaikan, Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 ini akan berlangsung pada 5-11 Desember 2022 di ICE BSD, Tangerang. Ia pun optimistis tim wushu Indonesia bisa meraih prestasi di ajang ini karena wushu merupakan salah satu cabang olahraga andalan yang masuk dalam desain besar olahraga nasional.

Dalam Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 ini, Indonesia menurunkan 23 atlet. Indonesia pun menargetkan enam emas dalam ajang tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement