Rabu 07 Dec 2022 06:25 WIB

Erick Thohir Ingin Perempuan Mengisi Pembangunan Ekonomi

Erick Thohir ungkap peran strategis perempuan tidak hanya bagi keluarga

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir mengajak perempuan-perempuan di Indonesia lebih banyak mengisi ruang-ruang publik sektor ekonomi. Ajakan itu disampaikan saat Erick mengisi Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah di Bandung.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Menteri BUMN Erick Thohir mengajak perempuan-perempuan di Indonesia lebih banyak mengisi ruang-ruang publik sektor ekonomi. Ajakan itu disampaikan saat Erick mengisi Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah di Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengajak perempuan-perempuan di Indonesia lebih banyak mengisi ruang-ruang publik sektor ekonomi. Ajakan itu disampaikan saat Erick mengisi Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah di Bandung.

Erick mengatakan, ada momentum aktualisasi perempuan-perempuan hebat di Muhammadiyah. Mengambil peran strategis tak hanya bagi keluarga, juga bagi organisasi dan masyarakat.

Menurut Erick, peran perempuan-perempuan di Indonesia dalam berdikari dan mandiri cukup teruji. Dia pun mendorong perempuan agar bisa mengambil peran lebih dalam kemajuan bangsa. 

"Saya masih melihat bagaimana ibu saya, berdagang di pasar, mendidik anaknya dan juga melayani tentu bapak. Nah karena itu, transformasi BUMN pun saya bersandar pada kepemimpinan wanita," tulis Erick dalam akun Instagram @erickthohir, Ahad (4/12).

Kata Erick, peran perempuan yang diambil dari pengalaman keluarga itu diimplementasikan dalam kinerja di BUMN.  

"Dua bulan menjabat sebagai menteri, saya meluncurkan program anti-kekerasan seksual di Kantor BUMN. Lalu memastikan lingkungan kerja yang bebas diskriminasi itu yang paling penting," katanya.

Tidak hanya itu, Erick pun memastikan kesetaraan gender yang ada di BUMN. 

"Baru kita dorong kepemimpinan wanita di BUMN harus 25 persen dan inilah yang saya harapkan timbul juga tokoh-tokoh perempuan yang bisa bergabung di BUMN," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement