Kamis 08 Dec 2022 13:02 WIB

Rangkaian Acara Pernikahan Kaesang-Erina Dibuka dengan Semaan Al-Quran

Rombongan hadroh yang mengisi Semaan Quran berasal dari Janka Dausat Plosokuning.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Petugas kesehatan melakukan pelayanan PCR dan antigen jelang rangkaian acara pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Kamis (8/12/2022).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Petugas kesehatan melakukan pelayanan PCR dan antigen jelang rangkaian acara pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Kamis (8/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rangkaian acara pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dimulai pada Kamis (8/12/2022) hari ini. Keluarga mengatakan, rangkaian acara dimulai dengan semaan Al-Quran.

"Insyallah jam 12 siang tahlilan dan semaan alquran oleh ibu-ibu Pesantren Fatimah Sleman," kata paman Erina, Mohamad Marsudi.

Baca Juga

Sejumlah tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut antara lain jamaah majelis taklim, keluarga besar, dan tetangga. Rombongan hadroh yang mengisi Semaan Quran berasal dari Janka Dausat Plosokuning, Ngaglik, Sleman.

"Kami datang ke sini memenuhi undangan Ibu Sofi, calon besan bapak Presiden RI Joko Widodo untuk ikut meramaikan acara doa bersama menjelang ijab qabul Kaesang dan Erina," kata Pimpinan Hadroh Janka Dausat Plosokuning, Minomartani, Ngaglik, Sleman, Raden Asbani ditemui sebelum acara.

Sebanyak 15 orang akan mengisi kegiatan salawat. Persiapan juga telah mereka lakukan jelang acara.

"Persiapannya kami hampir tiap malam latihan, sebisa mungkin biar enggak mengecewakan. Kami kurang lebih seminggu dua kali selama dua bulan terakhir," ujarnya.

"Sangat merasa bangga, ini kehormatan bagi kami. Grup salawatan dan plosokuning. Baru sekali ini kami diundang," imbuhnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement