Kamis 08 Dec 2022 13:26 WIB

Badan Pangan Yakin Banget Impor Beras tak Ganggu Petani, Ini Alasannya...

Badan Pangan mengaku akan kontrol penggunaan beras impor hanya untuk operasi pasar.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja mengangkut beras di gudang Bulog Divre Banten, di Serang. Badan Pangan Nasional (NFA) menjamin, kebijakan impor beras pemerintah tidak akan menganggu tingkat harga beras produksi lokal. Petani akan tetap dilindungi sehingga dipastikan tak terdampak dari impor beras yang akan masuk dalam waktu dekat.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Pekerja mengangkut beras di gudang Bulog Divre Banten, di Serang. Badan Pangan Nasional (NFA) menjamin, kebijakan impor beras pemerintah tidak akan menganggu tingkat harga beras produksi lokal. Petani akan tetap dilindungi sehingga dipastikan tak terdampak dari impor beras yang akan masuk dalam waktu dekat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (NFA) menjamin, kebijakan impor beras pemerintah tidak akan menganggu tingkat harga beras produksi lokal. Petani akan tetap dilindungi sehingga dipastikan tak terdampak dari impor beras yang akan masuk dalam waktu dekat.

"Kalau ada isu (impor) menekan harga petani, tidak. Ini akan sangat terukur. Jadi isu merugikan petani itu tidak benar," kata Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi usai meninjau ketersediaan bahan pokok di ritel modern kawasan Jakarta, Kamis (8/12/2022) pagi.

Baca Juga

Pemerintah melalui Perum Bulog tengah memproses impor beras sebanyak 200 ribu ton yang diperkirakan tiba maksimal akhir bulan ini. Namun, pemerintah masih merahasiakan detail asal negara beras yang diimpor tersebut.

Arief mengatakan, pendistribusian beras impor tersebut akan sangat ketat. NFA bersama Bulog akan mengontrol penggunaan beras impor yang akan dijadikan cadangan beras pemerintah (CBP) khusus untuk operasi pasar. NFA juga melibatkan Satgas Pangan dan Bareskrim untuk mencegah penyelewengan penggnaan bera simpor.