Jumat 09 Dec 2022 13:00 WIB

Pangeran Harry Sebut Skandal Kostum Nazi Sebagai Kesalahan Terbesar dalam Hidupnya

Pangeran Harry pakai kostum Nazi di pesta ulang tahun temannya pada 2005.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Pangeran Harry dari Inggris. Dalam episode tiga tayangan seri dokumenter Netflix, Harry & Meghan, Pangeran Harry menyesali keputusannya untuk mengenakan kostum Nazi di pesta ulang tahun temannya pada 2005. Dia mengaku malu dan merasa bersalah terhadap korban Holocaust.
Foto: AP/Stephane de Sakutin/Pool AFP
Pangeran Harry dari Inggris. Dalam episode tiga tayangan seri dokumenter Netflix, Harry & Meghan, Pangeran Harry menyesali keputusannya untuk mengenakan kostum Nazi di pesta ulang tahun temannya pada 2005. Dia mengaku malu dan merasa bersalah terhadap korban Holocaust.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Harry menyebut skandal seragam Nazi-nya sebagai kesalahan terbesar dalam hidup. Dalam seri dokumenter Netflix Harry & Meghan, Harry merefleksikan kemarahan publik yang disebabkan oleh ulahnya mengenakan kostum layaknya seorang prajurit Nazi di pesta ulang tahun temannya pada 2005 lalu.

Kala itu, Harry telah mengeluarkan pernyataan publik untuk meminta maaf atas perilakunya. Dalam tayangan episode tiga dari dokumenter tersebut, dia mengaku sangat malu tentang momen tersebut.

Baca Juga

"Itu mungkin salah satu kesalahan terbesar dalam hidup saya. Saya merasa sangat malu setelahnya," kata Harry, seperti dilansir Film News UK, Jumat (9/12/2022).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement