Jumat 09 Dec 2022 15:23 WIB

Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri Astana Anyar Masih di RS Sartika Asih

Pihak keluar sempat menolak untuk menerima jasad tersebut.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Jenazah pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Agus Sujatno saat ini masih berada di Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung, Jumat (9/12/2022). Jenazah akan diserahkan kepada keluarga pelaku namun masih menunggu istri dan anaknya yang tengah di perjalanan dari Solo.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Jenazah pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Agus Sujatno saat ini masih berada di Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung, Jumat (9/12/2022). Jenazah akan diserahkan kepada keluarga pelaku namun masih menunggu istri dan anaknya yang tengah di perjalanan dari Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Jenazah pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Agus Sujatno saat ini masih berada di Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung, Jumat (9/12/2022). Jenazah akan diserahkan kepada keluarga pelaku namun masih menunggu istri dan anaknya yang tengah di perjalanan dari Solo.

"Jenazah masih di Rumah Sakit Sartika Asih karena masih menunggu istri dan anaknya yang dalam perjalanan dari Solo ke Bandung," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat (9/12/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan, keluarga pelaku dipastikan akan menerima jenazah meski sempat muncul penolakan. Pihaknya pun belum dapat memastikan jenazah akan dibawa dan dimakamkan dimana. "Belum tahu masih menunggu keluarga," katanya.

Informasi yang dihimpun dari petugas rumah sakit, jenazah pelaku masih berada di kamar mayat. Petugas belum mendapatkan arahan dari pimpinan terkait penyerahan jenazah.

Kabid Humas Polda Jabar menyebutkan pihaknya memperkirakan jenazah akan diserahkan kepada keluarga pada Sabtu (10/12/2022). "Kemungkinan besok," katanya.

Sebelumnya, keluarga sempat menolak jenazah Agus Sujatno pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar saat akan diserahkan oleh petugas Polda Jawa Barat. Mereka menolak karena pelaku merupakan pelaku terorisme.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan pihak rumah sakit telah menjalin komunikasi dengan keluarga pelaku bahwa akan menyerahkan jenazah pelaku. Namun, mereka sempat menolak karena terorisme.

"Pihak keluarga sempat menolak karena dianggap teroris, jadi tidak mau menerima," ujarnya, Jumat (9/12/2022).

Ia menuturkan, petugas akhirnya membujuk keluarga dan memberikan pemahaman. Mereka pun mau menerima jenazah Agus Sujatno."Pihak keluarga akhirnya mau menerima jenazahnya," katanya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement