Jumat 09 Dec 2022 21:00 WIB

Gejala Sistem Saraf HIV, Dokter: Kesemutan tak Kunjung Hilang

Sistem saraf bisa terdampak ketika terinfeksi HIV.

Sistem saraf bisa terdampak ketika terinfeksi HIV (Foto: ilustrasi kaki kesemutan).
Foto: www.freepik.com.
Sistem saraf bisa terdampak ketika terinfeksi HIV (Foto: ilustrasi kaki kesemutan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis saraf RSUP Fatmawati Jakarta, dr. Arfan Mappalilu, mengatakan bahwa kebas atau kesemutan yang tidak kunjung menghilang dapat menjadi salah satu gejala dari neuro HIV atau sistem saraf yang terdampak akibat infeksi HIV. "Kalau penyebabnya bukan karena penyakit neuro HIV, biasanya kita minum vitamin neurotropik bisa hilang dan bisa timbul lagi lama," ujar dr. Arfan dalam diskusi Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan diikuti virtual dari Jakarta, Jumat (9/12/2022).

"Namun, kalau karena dasarnya neuro HIV kita obati cenderung berkurangnya sedikit saja. Kemudian nanti beberapa hari timbul lagi karena memang dasar penyakitnya masih ada," tambahnya.

Baca Juga

Infeksi virus HIV, menurut dia, biasanya tidak langsung menyerang sistem saraf, tetapi mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh. Hal itu menimbulkan potensi masuknya virus, kuman atau bakteri ke dalam tubuh, termasuk jenis yang dapat menyerang sistem saraf seperti tuberculosis (TB) dan toksoplasma.

Dia menjelaskan beberapa gejala ringan neuro HIV seperti yang menyerang sistem saraf perifer terjadi dalam bentuk sering merasakan kebas atau kesemutan. Sementara yang parah dapat menyerang sistem saraf pusat di otak.

"Sepanjang virusnya belum diobati atau komplikasinya belum diobati hanya gejalanya, bisa berkurang sedikit bisa juga tidak," katanya.

Data terbaru Kemenkes menunjukkan sekitar 51 persen kasus HIV baru yang terdeteksi diidap oleh remaja. Berdasarkan data modeling AEM, pada 2021 diperkirakan sekitar 526.841 orang hidup dengan HIV dengan estimasi kasus baru sebanyak 27 ribu kasus. Data Kemenkes juga menunjukkan sekitar 12. 533 kasus HIV dialami oleh anak usia 12 tahun ke bawah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement