Senin 12 Dec 2022 08:28 WIB

Kepala Babi Ditemukan di Atap Masjid Stockport Inggris, Perburuk Islamofobia 

Serangan Islamofobia di Inggris kerap menargetkan masjid-masjid umat Muslim

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi babi. Serangan Islamofobia di Inggris kerap menargetkan masjid-masjid umat Muslim.
Foto: Dok Kementan
Ilustrasi babi. Serangan Islamofobia di Inggris kerap menargetkan masjid-masjid umat Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKPORT – Umat Muslim di Stockport, Inggris tengah resah dengan kejahatan Islamofobia yang menyerang masjid dan fasilitas komunitas Muslim di sana. 

Pekan lalu tepatnya Jumat (9/12/2022) malam, para jamaah menemukan kepala babi di Heatons Muslim Community Trust (HMCT) yakni sebuah gedung yang berfungsi sebagai masjid serta fasilitas kegiatan lainnya bagi umat Muslim yang berada di Jalan Battersea, Heaton Mersey, Stockport, Inggris. 

Baca Juga

Para jamaah pun ketakutan usai penemuan kepala babi yang dilemparkan pelakunya ke atap gedung itu. Mereka menyebut  itu sebagai kejahatan rasial Islamofobia. 

Kepala babi itu diletakan pelaku di atap gedung yang rendah sehingga mudah terlihat orang. Saat ini polisi telah menyelidiki kasus itu dan mencatat sebagai kejahatan rasial. 

Salah satu pengurus HMCT mengatakan bahwa insiden tersebut telah menyebabkan banyak ketakutan dan kesedihan di antara banyak pengguna gedung pusat kegiatan Islam itu.

Bahkan beberapa di antaranya adalah anak-anak dan beberapa di antaranya adalah orang lanjut usia. 

"Di malam hari kami mengadakan sedikit pertemuan di pusat komunitas dan beberapa orang keluar dan seseorang berkata 'ada kepala babi di atap'. Atapnya pendek jadi mudah dilihat. Saya pikir mereka memilih titik itu untuk menakut-nakuti orang. Semua orang tahu seseorang telah meletakkannya di sana dan apa maksud mereka," kata pengurus HMCT Muhammad Tayyab Mohiuddin seperti dilansir Manchester Evening News pada Senin (12/12/2022). 

“Dalam agama kami, kami tidak diperbolehkan memakan daging babi atau menanganinya dengan cara apapun sehingga seseorang melakukannya secara khusus untuk alasan itu. Kami memiliki banyak orang tua dan banyak anak yang menggunakan pusat tersebut dan jelas mereka adalah seorang agak takut seseorang menargetkan kita dan takut di masa depan seseorang bisa melangkah lebih jauh atau mengambil langkah yang salah," tambah Mohiuddin. 

Mohiuddin mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke polisi. Mohiuddin mengatakan HMCT telah melayani warga Islam dari Heatons selama lebih dari satu dekade dan tidak pernah memiliki masalah apapun selain dua perampokan dalam satu tahun terakhir di mana sebuah TV dan kotak sumbangan dicuri. 

Baca juga: Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat

Dia mengatakan rekaman CCTV menunjukkan sebuah mobil berhenti dan dua orang keluar, salah satunya membawa apa yang tampak seperti kantong sampah. 

Dia mengatakan plat nomor mobil terekam di dashcam di salah satu mobil pengguna. Mereka berharap polisi dapat dengan cepat melacak pelakunya. 

Serangan seperti ini bukan pertama kali terjadi. Dalam data survei yang dirilis awal tahun ini oleh Sensus Muslim dan MEND (Keterlibatan dan Pengembangan Muslim) dilaporkan bahwa hampir setengah (42 persen) Masjid atau lembaga Islam yang disurvei mengalami serangan bermotif agama dalam tiga tahun terakhir.     

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement