REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan pada Senin (12/12/2022), dia berniat untuk membuka sepenuhnya perbatasan dengan Kolombia mulai 1 Januari. Keputusan itu sebelumnya berulang kali ditunda menyusul pemulihan hubungan diplomatik dan komersial antara dua negara bertetangga Amerika Selatan itu.
“Saya akan mengumumkan bahwa kami akan sepenuhnya membuka perbatasan, untuk seluruh Venezuela barat dengan Kolombia, untuk lalu lintas kendaraan, sepeda motor, truk mulai 1 Januari," kata Maduro di televisi pemerintah.
Hubungan antara kedua negara terputus pada 2019, tetapi Maduro mengatakan, situasi kondusif untuk meningkatkan hubungan dengan terpilihnya Gustavo Petro sebagai presiden sayap kiri pertama Kolombia. Para tetangga pun kini telah melanjutkan hubungan diplomatik sejak September.
“Kami mempersiapkan segalanya untuk mematuhi apa yang kami umumkan, untuk memenuhi apa yang dijanjikan kepada Presiden Gustavo Petro,” ujar Maduro.
Petro telah mengakui Maduro sebagai presiden Venezuela yang sah. Pendahulu Petro, Ivan Duque, bersama puluhan negara lain mengatakan Maduro kembali berkuasa pada 2018 melalui pemilu yang curang.
Pemimpin Kolombia itu juga mempromosikan pembukaan kembali perbatasan bersama pada 26 September. Secara simbolis, penyeberangan truk dari kedua sisi perbatasan diizinkan, sementara pembatasan tetap dilakukan pada kendaraan pribadi dan bus.
Pada pekan pertama November, penerbangan komersial pertama oleh maskapai Kolombia dalam beberapa tahun tiba di Venezuela. Untuk saat ini, hanya maskapai kecil asal Kolombia Satena dan asal Venezuelan Turpial dan Laser yang memiliki izin dari otoritas Venezuela untuk mengoperasikan rute tersebut.