Selasa 13 Dec 2022 14:39 WIB

Mengapa Rumah Wali Kota Blitar Jadi Sasaran Pencuri? Ini Penjelasan Kriminolog

Wali Kota Blitar disekap saat rumah dinasnya disatroni pencuri.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Karta Raharja Ucu
Pencurian/Maling (Ilustrasi). Aksi pencurian dan penyekapan terjadi di rumah Wali Kota Blitar, Santoso.
Foto: pixabay
Pencurian/Maling (Ilustrasi). Aksi pencurian dan penyekapan terjadi di rumah Wali Kota Blitar, Santoso.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Iqrak Sulhin menjelaskan alasan di balik perampokan dan penyekapan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso, Senin (12/12/2022). Menurut dia, kejahatan tersebut karena menganut model crime triangle, salah satunya, mungkin saja tindak kejahatan ini dilakukan saat level paling rendah.

Meski begitu, Iqrak mengaku mendapatkan informasi yang masih minim. "Sehingga, analisis baru bersifat umum. Kejahatan pencurian, pencurian dengan kekerasan, khususnya dengan membobol rumah, dalam kriminologi dijelaskan oleh model crime triangle," ujarnya saat dihubungi Republika, Senin (12/12/2022).

Artinya, dia melanjutkan, kejahatan terjadi karena adanya pertama pelaku yang termotivasi, kedua target yang dinilai menguntungkan, dan ketiga penjagaan yang lemah. Untuk pelaku yang termotivasi seperti yang terjadi di rumah pejabat di Blitar tersebut, Iqrak memperkirakan pelaku adalah profesional atau sudah karier. Jadi, pelaku tidak sendirian tapi beberapa orang. "Kemudian, mengapa rumah tersebut jadi target? Ya itu pilihan rasional pelaku," ujarnya.

Ia menambahkan, biasanya target untuk kejahatan seperti ini tidak diputuskan tiba-tiba, tapi sudah diintai lama. Sebab, pelaku perlu mempelajari dan melakukan kalkulasi, soal kapan waktu yang tepat, dan masuk dari bagian yang mana.

Salah satu yang dikalkulasi soal penjagaan terhadap rumah dan berapa banyak penjaganya. "Kemudian, mungkin saja peristiwa dilakukan pada saat penjagaan berada pada level yang paling rendah. Misalnya dini hari menjelang subuh," katanya.

Sebelumnya, Aparat Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, menangani kasus pencurian disertai dengan penyekapan yang menimpa Wali Kota Blitar Santoso dan istri di rumah dinas yang bersangkutan, Senin (12/12/2022) pagi. Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan anggota sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Saat ini tim dari Polda Jatim juga membantu pengusutan kasus tersebut.

"Kejadian pagi kurang lebih waktu subuh, sekitar jam 3-4 pagi terjadi informasi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar," katanya.

Ia mengatakan pelaku diduga berjumlah 4-5 orang. Mereka lewat pintu samping rumah dinas Wali Kota Blitar dan melakukan pencurian dengan kekerasan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement