Rabu 14 Dec 2022 22:12 WIB

BPBD Bali: Gempa Karangasem tak Terkait Aktivitas Gunung Agung

Gempa Karangasem juga tidak memengaruhi aktivitas Gunung Agung

Red: Nur Aini
Gunung Agung, ilustrasi. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali I Made Rentin menyatakan rentetan gempa tektonik yang melanda sebagian bagian wilayah Kabupaten Karangasem di Provinsi Bali, Selasa (13/12/2022) tidak memiliki keterkaitan dengan aktivitas Gunung Agung.
Foto: Antara
Gunung Agung, ilustrasi. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali I Made Rentin menyatakan rentetan gempa tektonik yang melanda sebagian bagian wilayah Kabupaten Karangasem di Provinsi Bali, Selasa (13/12/2022) tidak memiliki keterkaitan dengan aktivitas Gunung Agung.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali I Made Rentin menyatakan rentetan gempa tektonik yang melanda sebagian bagian wilayah Kabupaten Karangasem di Provinsi Bali, Selasa (13/12/2022) tidak memiliki keterkaitan dengan aktivitas Gunung Agung.

"Hasil koordinasi teman-teman kami di BPBD Kabupaten Karangasem dengan pihak pos pantau Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi yang ada di Kecamatan Rendang tidak ada sama sekali kaitannya dengan kondisi yang ada di Gunung Agung," kata dia di Denpasar, Bali, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga

Keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Rendang, Karangasem, gempa susulan yang terjadi sebanyak 62 kali tersebut juga tidak berpengaruh terhadap perkembangan status Gunung Agung. Gempa tersebut tidak memengaruhi aktivitas Gunung Agung yang masih dalam status level satu yang berarti masih aman. "Sampai saat ini usaiterjadinya gempa 5,2 SR di Timur Kabupaten Karangasem, Gunung Agung masih dalam kondisi stabil, serta aman terkendali dan tangguh, Gunung Agung masih pada level 1 kondisi normal," kata dia.

Oleh karena itu, Rentin mengimbau kepada masyarakat Bali agar tidak terprovokasi dengan adanya informasi yang tidak memiliki sumber yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya seperti yang terjadi beberapa saat pascagempa mengguncang daerah Karangasem. "Sekali lagi kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali khususnya jangan mudah terpancing terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata dia.

Made Rentin berharap masyarakat tidak cepat mempercayai informasi yang sifatnya viral semata seperti adanya informasi terkait runtuhnya lantai tiga Gedung Rumah Sakit Balimed Karangasem. Made Rentin mengatakan satu sumber data yang menjadi acuan dalam mencari informasi bagi masyarakat terkait update gempa dan cuaca di Bali adalah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan jika berkaitan dengan kondisi Gunung Agung tentu acuannya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Kecamatan Rendang, Karangasem.

Petugas yang berjaga di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu bersiaga selama 24 jam untuk memantau situasi dan status Gunung Agung. Mereka akan segera memberikan keterangan kepada instansi terkait lainnya untuk diteruskan kepada masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement