Kamis 15 Dec 2022 09:31 WIB

Warga Karangasem Pilih Bale Bengong untuk Evakuasi Saat Gempa

Bale bengong adalah tempat semacam joglo yang terletak di samping rumah berbahan kayu

Red: Nur Aini
Pasien dievakuasi di luar rumah sakit setelah gempa bumi di Karangasem, Bali, Indonesia, Selasa, 13 Desember 2022. Gempa bumi yang cukup kuat dan beberapa gempa susulan melanda pulau resor pada hari Selasa, menyebabkan kepanikan tetapi tidak ada laporan kerusakan atau korban langsung.
Foto: AP
Pasien dievakuasi di luar rumah sakit setelah gempa bumi di Karangasem, Bali, Indonesia, Selasa, 13 Desember 2022. Gempa bumi yang cukup kuat dan beberapa gempa susulan melanda pulau resor pada hari Selasa, menyebabkan kepanikan tetapi tidak ada laporan kerusakan atau korban langsung.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengatakan masyarakat Kabupaten Karangasem, Bali, memilih bale bengong yang aman saat mengevakuasi diri dari gempa.

Arimbawa dalam wawancara daring Teropong Bencana diikuti di Jakarta, Rabu (15/12/2022), menjelaskan bahwa bale bengong adalah tempat semacam joglo yang terletak di samping rumah, dan berbahan kayu. "Memang bahannya dari kayu. Kayu aman dan nyaman karena elastis kalau terjadi getaran. Mereka lebih memilih itu," ujar Arimbawa.

Baca Juga

Mereka hanya membutuhkan bantuan terpal untuk menutupi lokasi tersebut agar masyarakat tidak kedinginan dan lebih nyaman menempatinya. Arimbawa menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi karena tidak ada yang berada jauh dari rumah mereka saat ini.

Ia mengatakan bahwa pihaknya hanya menyediakan kebutuhan logistik untuk masyarakat terdampak gempa. Selain itu, BPBD Karangasem bersama tim reaksi cepat dan sukarelawan PMI telah mengantisipasi dengan menyiapkan tenda-tenda keluarga untuk warga dengan rumah rusak berat setelah gempa susulan.