Kamis 15 Dec 2022 17:38 WIB

Konsumsi Gula Bisa Sebabkan Kerusakan Usus

Gula menyebabkan konsekuensi buruk bagi kesehatan usus.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Gula menyebabkan konsekuensi buruk bagi kesehatan usus.
Foto: Wikimedia
Gula menyebabkan konsekuensi buruk bagi kesehatan usus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan dan minuman tertentu bisa menjadi pemicu utama yang membuat usus tidak sehat. Meski di sisi lain, usus sebagian orang bisa menoleransi susu hingga gluten.

Menurut Pakar Pencernaan, Kristina Ford, ada beberapa penyebab umum yang bisa membuat usus menjadi tidak sehat. Secara keseluruhan, para ahli sepakat bahwa hal terbaik adalah menghindari bahan inflamasi yang disebabkan makanan, seperti gula rafinasi, pemanis buatan, dan alkohol.

Baca Juga

Jika dimakan berlebihan, gula rafinasi seperti yang ditemukan di banyak makanan manis, gula dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius, terutama jika menyangkut kesehatan usus. "Gula rafinasi berdampak langsung pada lapisan usus dengan merusak lapisan lendir pelindung. Hal ini dapat menyebabkan peradangan yang signifikan, dan dapat menurunkan bakteri baik di lapisan kita," ujar Ford seperti dilansir dari laman She Finds, Kamis (15/12/2022).

Lapisan ini sangat penting untuk fungsi usus. Itu sebabnya, sebaiknya hindari makanan manis sebanyak mungkin sangat penting jika Anda ingin menjaga sistem pencernaan Anda sesehat mungkin. Ford menunjukkan gula rafinasi sangat merajalela dalam sirup klise fruktosa tinggi, jadi pastikan untuk memperhatikan bahan ini.

Gula bukan satu-satunya bahan manis yang dapat merusak kesehatan usus. Sayangnya, pemanis buatan juga bisa merugikan. Ford mengatakan, penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi pemanis buatan menyebabkan mikrobioma yang kurang beragam, yang dapat memicu masalah pencernaan.

"Ini terlihat paling menonjol dengan penggunaan Sucralose dan sakarin," jelasnya.

Jadi, alih-alih menggunakan pilihan seperti ini, pilihan terbaik adalah menggunakan pemanis alami, seperti madu. Ini sama lezatnya, dan jauh lebih baik untuk kesehatan.

Ford juga mengatakan, penting untuk membatasi asupan alkohol sebanyak mungkin jika ingin mengembalikan kesehatan usus Anda. Dia menjelaskan, alkohol secara langsung memengaruhi flora usus (bakteri), dengan meningkatkan bakteri yang menyebabkan peradangan dan iritasi, serta menurunkan bakteri sehat yang membantu pencernaan. Ketika ada ketidakseimbangan pada semua bakteri tersebut, konsekuensi kesehatan kemungkinan besar akan terjadi kerusakan.

"Terlalu banyak bakteri jahat dapat menyebabkan usus bocor, yang merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan celah kecil di dinding usus," jelasnya.

Celah kecil ini memungkinkan racun dan bakteri masuk ke aliran darah kita, meningkatkan peradangan. Peningkatan bakteri jahat dan peradangan dapat menyebabkan perubahan pada buang air besar, seperti diare.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement